KEANEKARAGAMAN FITOPLANKTON SEBAGAI TOLOK UKUR INDIKATOR STATUS PERAIRAN DI PERAIRAN TELUK YOS SUDARSO JAYAPURA

Authors

  • Ade Kurniawan Universitas Yapis Papua
  • Yudi Prayitno Universitas Yapis Papua

Keywords:

fitoplankton, biodiversitas, polusi, ekosistem

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) pada Biodiversitas merupakan keanekaragaman spesies di
dalam sebuah ekosistem dan digunakan sebagai ukuran pencememaran di suatu perairan. Permasalahannya terletak pada bertambahnya jumlah
penduduk pesisir dan munculnya beberapa aktivitas atau kegiatan disekitar pantai yang dapat menyebabkan meningkatnya bahan organik. Penelitian
ini bertujuan untuk menentukan status pencemaran di perairan teluk yos sudarso. Pengabilan sampel fitoplankton dengan menggunakan plankton
net. Yang mana, plankton net ditarik secara vertikal ke permukaan air. Setelah itu, sampel fitoplankton dipindahkan ke botol sampel untuk
dilakukan identifikasi. Selain itu, untuk menganalisis sampel fitoplankton menggunakan perhitungan Shanon-Wiener untuk menentukan indeks
keanekaragaman. Dari hasil yang diperoleh, terdapat perbedaan antara musim panas dan musim hujan. Pada musim panas, semua stasiun yang
diteliti memiliki indeks keanekaragaman hayati yang merata yakni sebesar 1.51. Sebaliknya pada musim hujan, hasil indeks keanekaragaman hayati
berbeda setiap stasiun. Indeks biodiversitas tertinggi pada musim hujan di stasiun II yakni 1.1. Perairan Yos Sudarso tergolong perairan dengan
status pencemaran yakni pencemaran sedang. Hasil yang berbeda antara musim panas dan musim hujan disebabkan pada musim hujan terdapat
masukan bahan organik dari luar perairan yang mengalir ke laut. Pentingnya menjaga perairan laut agar sumber daya yang terkandung di
dalamnya dapat bertahan hidup. Perairan yang sehat akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat pesisir dalam mengelola laut

Published

2024-08-02