Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts
<p>Seminar Nasional Teknik Sipil Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Yapis Papua mengambil tema “Technological Innovation for Infrastructure and Building Development on Soft Soil to Achieve Sustainable Development Goals (SDG)”. Seminar Nasional ini merupakan sebuah kegiatan ilmiah tahunan tingkat nasional yang diadakan di Kota Jayapura dan diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Yapis Papua.</p>id-IDProsiding Seminar Nasional Teknik SipilANALISA KINERJA U-TURN (PUTAR BALIK) DI RUAS JALAN RAYA ABEPURA (Studi Kasus Depan SD VIM 1 Kotaraja)
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/585
<p>Jalan Raya Abepura merupakan tipe jalan yang dilengkapi dengan fasilitas bukaan median untuk putar balik arah namun terlihat adanya kendaraan yang tidak dapat melakukan gerakan putar-balik dengan lancar yang menimbulkan kemacetan pada ruas jalan ini. Sehingga penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh gerak u-turn pada bukaan median terhadap kinerja u-turn pada 2 titik. Dari hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh karateristik sebagai berikut : kapasitas jalan sebesar 4906.902 smp/jam, sedangkan volume lau lintas tertinggi sebesar 1265.35 smp/jam pada pukul 07.00 - 08.00 yang menandakan kapasitas jalan mampu menampung volume kendaraan saat jam padat lalu lintas, adapun tingkat pelayanan pada jalan raya abepura yang diambil dari angka derajat kejenuhan tertinggi yaitu 0.74 yang mengindikasikan tingkat pelayanan berada di poin B. Dari perhitungan waktu manuver kendaraan didapat rata-rata waktu tertinggi kendaraan roda dua untuk arah abepura sebesar 2.04 menit pada pukul 08.00 – 09.00, untuk kendaraan ringan sebesar 4.22 menit pada pukul 08.00 – 09.00 dan kendaraan berat dengan durasi 5.22 pada pukul 10.00 – 11.00. Sedangkan untuk arah kotaraja rata-rata waktu manuver tertinggi kendaraan roda dua sebesar 1.84 menit pada pukul 08.00 – 09.00, untuk kendaraan ringan sebesar 3.78 menit pada pukul 08.00 – 09.00 dan kendaraan berat dengan durasi 5.67 pada pukul 08.00 – 09.00, adapun untuk arah <em>weaving (</em>menyilang) rata-rata waktu manuver tertinggi roda dua sebesar 2.11 menit pada pukul 07.00 – 08.00, untuk kendaraan ringan sebesar 5.00 menit pada pukul 08.00 – 09.00 dan kendaraan berat dengan durasi 7.89 menit pada pukul 13.00 – 14.00.</p>Fauzan FahmiiriantoDidik S.S. Mabui
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-10212534PENGARUH JUMLAH TUMBUKAN TERHADAP STABILITAS CAMPURAN ASPAL EMULSI
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/586
<p>Perkembangan pembangunan jalan di Indonesia akhir-akhir ini mengalami peningkatan. Hal ini mengakibatkan kebutuhan akan aspal yang merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam campuran perkerasan juga ikut meningkat.Aspal emulsi di Indonesia telah diterapkan, namun hanya pada lapisan perekat dan lapisan resap saja. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga telah mengeluarkan beberapa pedoman sebagai panduan pelaksanaan pekerjaan campuran aspal dingin. Penggunaan teknologi campuran aspal emulsi yang memiliki suhu rendah akan mengurangi emisi, menekan jumlah konsumsi energi dan menghindari oksidasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai kadar aspal optimum (KAO) campuran aspal emulsi CSS-1h dan menganalisis pengaruh jumlah tumbukan terhadap stabilitas campuran aspal emulsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hubungan antara kandungan kadar aspal emulsi dan seluruh parameter Marshall dan volumetrik didapatkan kadar optimum residu aspal emulsi adalah sebesar 5,5%. Pengaruh tumbukan terhadap nilai stabilitas semakin meningkat pada jumlah tumbukan yang lebih banyak. Pengujian ini menghasilkan nilai stabilitas 1223.5 kg, 1373 kg dan 1401.1 kg untuk benda uji normal sedangkan untuk benda uji rendam nilai stabilitas sisanya sebesar 51.7 kg, 59 kg, 68.2 kg. Berdasarkan nilai yang didapatkan, pengujian ini dinyatakan memenuhi syarat spesifikasi campuran dingin aspal emulsi.</p> <p> </p>Miswar TumpuMansyuririanto
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021114PENGGUNAAN BATUKAPUR SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN ASPAL AC-BC DENGAN BAHAN PENGIKAT ASPAL MINYAK
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/587
<p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan batu kapur sebagai pengganti agregat halus terhadap campuran Asphalt Concrete-Binder Course (AC-BC) dan kadar aspal optimum (KAO) pada campuran Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC). Hasil pengujian laboratorium yang dilakukan diperoleh hasil nilai stabilitas dari semuah kadar aspal yang diuji memenuhi standar minimal yaitu lebih besar dari 800 kg dengan nilai tertinggi pada kadar 4.5% sebesar 1893.74 kg sedangkan nilai Flow diperoleh dari pembacaan alat marshal memenuhi nilai spesifikasi yang di tetapkan sebesar 2-4 mm dengan hasil pengujian menunjukkan kenaikan nilai flow seiring dengan penambahan kadar aspal denagan nilai maksimal pada kadar 5.5% sebesar 3,5 mm dan Nilai Marshall Quotient juga menunjukkan nilai yang memenuhi spesifikasi yang di tetapkan dengan nilai maksimal 538,06 kg/mm pada kadar aspal 5.5 %. Hasil Pengujian Volumetrik diperoleh nilai VMA semakin menurun seiring dengan penambahan kadar aspal dengan nilai maksimal pada kadar aspal 4.5% sebesar 22,53 %, sedangkan nilai VIM juga menunjukkan hal yang sama namun yang memenuhi nilai spesifikasi yang ditetapkan 3-5 % adalah pada kadar 6% dan 6.5 % dengan nilai VIM sebesar 4,86% dan 4,83 % , sedangkan nilai VFB, hasil pengujian menunjukkan bahwa terjadi kenaikan seiring dengan bertambahnya kadar aspal dengan nilai maksimal 76,32% pada kadar aspal 6.5 %. Berdasarkan hasil analisa di peroleh nilai Kadar Aspal Optimun pada campuran AC-BC dengan menggunakan Batu kapur sebagai agregat halus adalah 6,35 %.</p>Erens Septiranda Boro iriantoDidik S.S. Mabui
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-10211524PENGARUH PUTAR BALIK ARAH (U-TURN) TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS JALAN KOTI KOTA JAYAPURA
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/588
<p>Gerakan putar balik arah <em>(U-Turn) </em>pada jalan Koti depan Pom Bensin lama Kota Jayapura, sering mengakibatkan arus yang tidak stabil, pada waktu tertentu terjadi antrian kendaraan. Penelitiaan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahu berapa besar volume arus lalu lintas saat kendaraan melakukan putar balik arah <em>(U-Turn), </em>berapa lama waktu yang dibutuhkan saat putar balik arah <em>(U-Turn) </em>dan berapa panjang antrian saat putar balik arah<em> (U-Turn). </em>Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi instansi terkait dalam mengambil kebijakan pada Ruas Jalan Koti depan Pom Bensin lama Kota Jayapura. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini menggunakan MKJI 1997. Dari hasil analisis, Jumlah kendaraan yang melakukan putar balik arah (<em>U-Turn</em>) terbesar terjadi pada hari senin dengan total volume kendaraan 2278 kend/jam, dengan jumlah sepeda motor (MC) terbesar 1278 kend/jam, kendaraan ringan (LV) 915 kend/jam, dan kendaraan berat (HV) 24 kend/jam. Waktu tempuh rata-rata kendaraan saat melakukan putar balik arah (<em>U-Turn) </em>untuk sepeda motor (MC) yang terbesar 21.37 detik dengan kecepatan 8.42 km/jam, dan untuk kendaraan ringan (LV) 31.26 detik dengan kecepatan 5.76 km/jam. Panjang antrian yang terbesar terjadi pada hari senin pagi dengan panjang 50 m.</p>Septinus HowayAdri RaidyartoMamik Wantoro
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-10213540PERENCANAAN GERBANG PEMBAYARAN JALAN RING ROAD KOTA JAYAPURA
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/589
<p>Peningkatan jumlah transportasi yang tidak disertai dengan perkembangan prasarana dapat menyebabkan kemacetan. Masalah yang terjadi misalnya adalah antrian dan tundaan yang cukup panjang. Panjang antrian dapat mengganggu arus lalu lintas. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya membuka jalan baru. Ring road merupakan jalan alternatif lintas jalan umum yang telah ada dan dibangun dengan maksud mempercepat perwujudan jaringan jalan yang lebih terpadu. Data yang dibutuhkan antara lain: Survei Volume Lalu Lintas Jalan Eksisting. Untuk mendapatkan persentase proporsi kendaraan berdasarkan arah. Hasil penelitian ini adalah volume kedatangan kendaraan pada gerbang ringroad sebesar 108 emp/jam dari arah Barat dan 93 emp/jam dari arah timur dan jumlah gardu yang dibutuhkan sebanyak 2 gardu di masing-masing arah untuk memisahkan motor dengan mobil dan truk.</p>Hendra Rizky AdriansyahAdri RaidyartoRezky Aprilyanto Wibowo
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-10214955ANALISA KINERJA ARUS LALU LINTAS JALAN KOTI KOTA JAYAPURA (Studi Kasus Depan Spbu Numbai)
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/590
<p>Kemacetan lalu lintas yang terjadi sudah sangat mengganggu aktivitas penduduk. Kemacetan akan menimbulkan berbagai dampak negatif, baik terhadap pengemudi maupun ditinjau dari segi ekonomi dan lingkungan. Bagi pengemudi kendaraan, kemacetan akan menimbulkan ketegangan (stress), untuk itu Penelitian ini dilakukan Untuk Mengetahui karakteristik lalulintas, kapasitas Jalan dan tingkat pelayanan jalan (LOS) jalan Koti dengan titik pengamatan depan SPBU Numbai Kota Jayapura yang merupakan salah satu jalan yang serin mengalami kemacetan lalu lintas. Hasil penelitian Karateristik lalulintas jalan Koti tepatnya depan SPBU Numbai Kota Jayapura sebagai berikut kapasitas jalan 1.768 smp /jam, volume lalulintas harian rata-rata 1672,13 smp/jam, kecepatan rata-rata 5,615 km/jam dengan hambatan samping 493,6 yang masuk dalam kategori M (sedang) yang mengambarkan kondisi daerah tersebut merupakan daerah Industri dimana aktifitas sisi jalan terdapat toko. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil <em>Level of Service</em> 0,93 masuk kategori E dengan dengan kondisi Arus yang tidak stabil, kecepatan terkadang terhenti, volume mendekati kapasitas</p>SuriyadiiriantoDidik S.S. Mabui
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-10215663PENENTUAN LEVEL OF SERVIS (LOS) JALAN GERILIYAWAN ABEPURA KOTA JAYAPURA
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/591
<p>Kemacetan lalu lintas disebabkan oleh ketidak seimbangan antara peningkatan kepemilikan kendaraan dan pertumbuhan prasarana jalan yang tersedia serta kapasitas efektif ruas jalan yang ada lebih kecil dari kapasitas jalan yang direncanakan akibat adanya hambatan di tepi jalan. Hambatan di tepi jalan tersebut sering kali terkait dengan adanya aktivitas sosial dan ekonomi, yaitu adanya parkir di badan jalan (on street parking) yang dikarenakan terdapat pertokoan yang tidak menyediakan tempat parkir, sarana angkutan umum yang menurunkan penumpang disembarang tempat serta lalu lalangnya orang untuk menyeberang yang menyebabkan kapasitas jalan mengalami penurunan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui volume lalulintas yang melewati ruas jalan geriliyawan abepura dan menghitung kapasitas jalan dan nilai LOS jalan geriliyawan abepura, dari penelitian yang dilakukan di peroleh Karateristik lalulintas jalan Gerilyawan Abepura adalah sebagai berikut kapasitas jalan 1.861,98 smp /jam, volume lalulintas harian rata-rata 1172,34 smp/jam, kecepatan rata-rata 30,84 km/jam dengan hambatan samping 566,6 yang masuk dalam kategori H (tinggi) yang mengambarkan kondisi daerah tersebut merupakan daerah daerah komersial dengan beberapa aktifitas toko disisi jalan Gerilyawan. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil <em>Level of Service</em> 0,56 masuk kategori C dengan dengan kondisi Arus Stabil, tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan.</p>Fransiskus Ekber WugajeMohammad FauziAsep Huddiankuwera
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-10216472ANALISIS KAPASITAS LAHAN PARKIR KANTOR GUBERNUR PAPUA
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/592
<p>Penelitian ini berjudul Analisis Kapasitas Lahan Parkir Kantor Gubernu Papua. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan dalam jangka waktu tertentu yang lama maupun sebentar tergantung pada kepentingan pengemudinya. Parkiran merupakan masalah yang ditemukan di kota besar maupun kota yang sedang berkembang seperti kota Jayapura papua yang saat ini sedang berkembang pesat dan maju. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perkembangan dan pembangunan infastruktur yang sedang berjalan. Masalah parkir kendaraan pada umumnya mempunyai hubungan erat dengan kebutuhan ruang. Dampak dari adanya pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut adalah perlunya sarana parkir dan jalan yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas statis dan kapasitas dinamis ruang parkir mobil dan sepeda motor di Kantor gubernur dengan mengidentifikasi permasalahan perparkiran sehingga dapat memberikan alternatif penyelesaian masalah perparkiran di kantor gubernur papua. Metode yang digunakan untuk menganalisis hasil penelitian ini antara lain analisis karakteristik parkir dari Hobbs 1995.</p>Weldemina MareyiriantoFranky E.P. Lapian
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-10217385ANALISA KARATERISTIK LALULINTAS PADA RUAS JALAN TARUNA BAKTI WAENA KOTA JAYAPURA
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/593
<p>Perkembangan pesat yang terjadi di dunia pendidikan di Kota Jayapura dibarengi dengan tingginya permintaan penyediaan tempat-tempat pendidikan seperti sekolah-sekolah dan juga tempat-tempat pendidikan informal lainnya pun turut meningkat. Aktifitas sekolah terutama pada jam operasional sekolah secara langsung akan mempengaruhi kelancaran lalu lintas di jalan sekitar sekolah tersebut seperti yang terjadi pada SMA Taruna Bakti Waena, penelitian ini dilakukan untuk menegetahui karateristik Lalulintas di JL.SPG Taruna Bakti Waena alibat altifitas sekolah SMA Taruna Bakti dengan menggunakan Metode MKJI 1997. Dari Hasil penelitian yang dilakukan diperoleh Karateristik lalulintas jalan Taruna bakti waena akibat Aktifitas Sekolah pada lokasi tersebut adalah sebagai berikut kapasitas jalan 2.020,92 smp /jam, volume lalulintas harian rata-rata 834,01 SMP/jam , kecepatan rata-rata 20,15 km/jam dengan hambatan samping 459,1 yang masuk dalam kategori M (sedang) yang mengambarkan kondisi daerah tersebut merupakan daerah Industri dimana aktifitas sisi jalan terdapat toko, <em>Level of Service</em> 0,53 masuk kategori C dengan dengan kondisi Arus Stabil, tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan.</p>Devi HaniiriantoAsep Huddiankuwera
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-10218693PENGGUNAAN PASIR DANAU SENTANI SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN ASPAL AC-WC
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/594
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pasir danau sebagai agregat halus campuran AC-WC baik itu dari nilai marshal maupun nilai volumetrik, metode penelitian ini menggunakan metode pengujian <em>marshall </em>yang diperoleh dengan pembuatan benda uji sebanyak 15 masing-masing pengujian dilakukan pada kadar aspal bervariasi yaitu 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, 6,5%. Berdasarkan hasil pengujian marshal diperoleh nilai stabilitas terbesar yaitu pada kadar aspal 6,5% sebesar 997,33 kg, nilai flow terbesar pada kadar aspal 4,5% sebesar 3,94 mm, dan nilai marshal quotient (MQ) terbesar yaitu pada kadar aspal 5,5% sebesar 538,06 kg/mm. dari hasil pengujian marshal semuanya memenuhi spesifikasi umum Bina Marga 2010. Hasil pengujian volumetrik diperoleh nilai VIM yang memenuhi spesifikasi yaitu ada pada kadar aspal 4,5% sebesar 4,28%, 5% sebesar 3,66%, dan 5,5% sebesar 3,25%, sedangkan nilai VMA mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya kadar aspal dengan diperoleh nilai VMA terbesar pada kadar aspal 6,5% sebesar 24,17%, dan nilai VFB semua kadar aspal memenuhi spesifikasi dengan diperoleh nilai VFB terbesar pada kadar aspal 6,5% sebesar 88,49%.</p>Sri RamadhaniDidik S.S. Mabuiirianto
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-102194104ANALISIS KINERJA TRANSPORTASI ONLINE DI KOTA JAYAPURA
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/595
<p>Kemajuan teknologi di Kota Jayapura telah menghadirkan transportasi <em>online </em>yang mempermudah aktivitas masyarakat. Namun, dampaknya terhadap angkutan umum mengancam perekonomian para pengemudi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja transportasi <em>online </em>di Kota Jayapura yang dinilai melalui lima dimensi layanan: <em>Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, </em>dan <em>Empathy. </em>Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan metode deskriptif. Populasi penelitian adalah masyarakat Kota Jayapura. Sampel yang diambil berdasarkan teknik <em>sampling purposive sampling </em>dengan kriteria responden sudah pernah naik transportasi <em>online </em>2 kali dan berusia minimal 17 tahun, berdasarkan hasil analisis dari 100 responden karakteristik responden berjenis kelamin perempuan 81%, usia 17-25 tahun 52%, pekerjaan pegawai swasta 46%, penghasilan Rp1.000.00 – Rp5.000.000 61%, tujuan perjalanan sosial umum 40%. Hasil uji F menunjukan bahwa kinerja kualitas layanan secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna jasa transportasi <em>online </em>(F<sub>hitung </sub>>T<sub>tabel</sub>). Hasil uji determinasi menunjukan bahwa 83,3% kepuasan pengguna jasa transportasi <em>online </em>di Kota Jayapura dapat dijilaskan oleh variabel-variabel yang diteliti.</p>Aprilia Safitri AbasDidik S.S. MabuiRezky Aprilyanto Wibowo
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021105115ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PCI DAN BINA MARGA PADA JALAN KOYA TIMUR
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/596
<p>Koya timur distrik muara tami Kota Jayapura merupakan daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang sedang berkembang, agar peningkatkan pertubuhan ekonomi dan industri dapat terus berlanjut, ketersedian prasarana tranportasi akan sangat berpengaruh untuk kemajuan suatu daerah karena prasarana tranportasi ini menjadi penghubung antara daerah untuk mendoron kemajuan ekonomi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi jenis tipe kerusakan perkerasan jalan dengan metode PCI dan metode bina marga. Dari hasil pengamatan secara visual kerusakan jalan dilapangan di peroleh jenis kerusakan seperti lubang, retak dan pelepasan butir, sedangkan tingkat kerusakan jalan dengan metode Bina Marga di peroleh nilai kerusakan sebesar 7 yang menunjukkan tingkat kerusakan sedang dan masuk kategori urutan prioritas pemeliharaan ruting sedangkan dengan metode PCI di dapat nilai tingkat kerusakan sebesar 50 yang dimana nilai 50 masuk pada rentang nilai 40 – 54, yang berarti kondisi perkerasan ruas jalan tersebut dalam kodisi sedang (<em>fair</em></p>Aksal Rumodar iriantoMamik Wantoro
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021116122PEMANFAATAN LIMBAH KERAMIK SEBAGAI AGREGAT KASAR DALAM PEMBUATAN CAMPURAN ASPHALT AC-WC
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/597
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah keramik sebagai agregat kasar dalam campuran asphalt AC-WC, dari Uji Marshall dan nilai volumentri campuran asphalt AC-WC. hasil pengujian ini menunjukkan nilai VMA pada Limbah keramik 4,5% sebesar 21,41 %, 5% sebesar 24,67%, 5,5% sebesar 24,44%, 6% sebesar 24,42% dan 6,5 % dengan nilai VMA 23,84 %.Sedangkan untuk nilai VIM Pada 4,5 % sebesar 3,49 %, 5% sebesar 3,43%, 5,5% sebesar 3,14%, 6% sebesar 3,12% dan 6,5% sebesar 2,37 %. Dan nilai VFB dengan kadar 4,5% sebesar 83,70 %, 5% sebesar 86,11%, 5,5% sebesar 87,18 %, kadar 6% sebesar 87,25 % dan kadar 6,5% sebesar 90,00%. Nilai stabilitas unutk kadar Keramik 4,5% sebesar 993,81 kg, 5% sebesar 916,56 kg, 5,5 % sebesar 818,23 kg, 6% sebesar 899,00kg dan pada 6,5 % sebesar 955,19 kg. Nilai flow kadar 4,5% disebesar 4.00 mm, 5% sebesar 3,65 mm, 5,5% diperoleh nilai 3,23, 6% sebesar 3,79 mm dan pada 6,5% sebesar 3,91 mm.dan nilai MQ pada 4,5% sebesar 237,32 kg/mm, kadar 5% sebesar 250,95 kg/mm, 5,5% sebesar 253,54 kg/mm, 6% sebesar 237,20 kg/mm dan 6,5 % sebesar 244,10 kg/mm.</p>Ivana Claudhia BonaiDidik S.S. Mabuiirianto
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021123132KINERJA LALU LINTAS JALAN GERILYAWAN ABEPURA KOTA JAYAPURA
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/598
<p>Jalan merupakan prasarana yang menghubungkan wilayah satu dengan wilayah lainnya. Dengan adanya jalan kita bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan mudah. Namun, pertumbuhan penduduk yang besar menimbulkan banyak permasalahan. Salah satu permasalahan yang sering terjadi di kota-kota besar adalah permasalahan lalu lintas, salah satu jalan di kota Jayapura yang memiliki beban kerja yang cukup padat adalah Jalan Gerilyawan Abepura dikarenakan pada jalan tersebut terdapat beberapa sekolah dan pertokoan, pada penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Volume, Kecepatan dan kapasitas sekaligus melakukan penilaian kinerja lalu lintas pada ruas Jalan Gerilyawan Abepura. Dari hasil pengamatan dan perhitungan di perolah Karateristik lalulintas jalan Gerilyawan Abepura akibat Aktifitas Sekolah pada lokasi tersebut adalah sebagai berikut kapasitas jalan 2.020,92 smp /jam, volume lalulintas harian rata-rata 1099,87 smp/jam, kecepatan rata-rata 30,84 km/jam dengan hambatan samping 463,6 yang masuk dalam kategori M (sedang) yang mengambarkan kondisi daerah tersebut merupakan daerah Industri dimana aktifitas sisi jalan terdapat toko. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil <em>Level of Service</em> 0,53 masuk kategori C dengan dengan kondisi Arus Stabil, tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan.</p>Anna Priscilia YesiandaDidik S.S. MabuiFranky E.P. Lapian
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021133141PERKUATAN SIFAT TANAH LEMPUNG DENGAN MODIFIKASI GEOPOLIMER BERBASIS METAKAOLIN
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/599
<p>Stabilisasi tanah adalah salah satu aspek penting dalam konstruksi infrastruktur yang mempengaruhi keberlanjutan dan kekuatan struktural proyek-proyek besar. Beberapa dekade terakhir, bahan kimia geopolimer telah muncul sebagai alternatif untuk meningkatkan sifat-sifat tanah yang tidak stabil. Penelitian ini menyajikan kajian literatur tentang penggunaan bahan kimia geopolimer dalam stabilisasi tanah. Efek dari konsentrasi molar aktivator alkali yang berbeda dapat mempengaruhi hasil kuat tekan bebas tanah. Persentase Metakaolin yang ditambahkan ke campuran tanah yaitu 6%, 8%, 10% dan 12%, sedangkan konsentrasi NaOH adalah 2M, 4M, 6M dan 8M. Pengujian <em>UCS </em>dilakukan pada hari ke 3, 7, 14 dan 28. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan bebas meningkat seiring dengan peningkatan kandungan metakaolin dan konsentrasi NaOH. Nilai qu maksimum pada sampel dengan konsentrasi metakaolin 12% dan NaOH 4M adalah 4,666 kg/cm<sup>2</sup> pada hari ke-28.</p>Merdy Evalina SilabanPangeran Holong SitorusReny Rochmawati
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021152159SIFAT FISIK TANAH YANG DISTABILISASI MENGGUNAKAN ABU BATU APUNG
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/600
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai karakteristik tanah asli di daerah Koya dan menentukan variasi bahan tambah yang secara optimal memperkuat tanah. Studi ini melibatkan analisis karakteristik tanah asli menggunakan metode laboratorium standar dan uji kekuatan tanah dengan berbagai campuran bahan tambah. Berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan, didapatkan angka IP pada tanah asli yaitu 30,11%. Setelah distabilisasi dengan kadar abu batu apung dengan menggunakan variasi 9%, 12%, dan 15% angka IP menurun menjadi 21,68%, 20,08%, dan 20,48%. Hal ini menunjukan bahwa tambahan abu batu apung memenuhi syarat sebagai bahan untuk menstabilisasikan dan untuk mengurangi angka IP yang tinggi. Dan untuk pengujian CBR didaptkan tanah asli memiliki nilai CBR sebesar 0,96% dan setelah distabilisasikan menggunakan kadar 12% abu batu apung didapatkan nilai CBR sebesar 20,08%. Berdasarkan dari pengujian yang sudah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa penambahan abu batu apung dengan masing – masing peresentase 9%, 12% dan 15% tidak memperngaruhi nilai stabilisasi tanah dan nilai CBR.</p>Aprilyana Hilda WoruReny RochmawatiPangeran Holong Sitorus
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021160169STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN ABU CANGKANG KERANG DITINJAU DARI NILAI UCT (UNCONFINED COMPRESSION TEST)
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/601
<p> </p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan abu cangkang kerang pada stabilisasi tanah dengan variasi komposisi campuran sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Evaluasi dilakukan melalui tinjauan hasil uji Unconfined Compression Test (UCT), dan bertujuan juga untuk mengetahui jenis tanah Koya. Sampel tanah yang digunakan berasal dari Koya, kecamatan Muara Tami, Kabupaten Jayapura. Hasil kuat tekan bebas menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai qu dari campuran cangkang kerang 5% - 20%, dengan peningkatan terbesar terjadi pada campuran 20%. Nilai qu tanah asli adalah 3.395%, sedangkan pada campuran 20% meningkat menjadi 4.984%. Berdasarkan klasifikasi tanah AASHTO, tanah tersebut termasuk dalam Bagian a-7-6, menunjukkan bahwa tanah tersebut termasuk tanah berlempung dengan indeks grup 5, yang menandakan kualitas "Buruk". Menurut USCS, tanah ini termasuk jenis tanah, yaitu lempung organik dengan plastisitas sedang sampai tinggi. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan wawasan tentang potensi penggunaan abu cangkang kerang dalam stabilisasi tanah dan karakteristik tanah Koya di wilayah Muara Tami, Kabupaten Jayapura.</p> Adrian Risad Reny RochmawatiMamik Wantoro
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021170178PENGARUH PENAMBAHAN GARAM DAPUR TERHADAP NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR)
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/602
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penambahan Garam Dapur sebagai bahan stabilisasi tanah dan menentukan presentasi campuran garam dapur yang optimal untuk meningkatkan nilai CBR secara signifikan. Studi ini dilakukan dengan melakukan serangkaian uji Laboratorium termasuk California Bearing Ratio (CBR), Pada campuran tanah dengan variasi presentasi Garam dapur. Dari pengujian CBR tanah asli dengan pemeraman selama 4 hari, ditemukan bahwa nilai CBR tanah asli adalah 1,13%, Namun setelah dicampur dengan variasi 50%, 55 %, dan 60% Garam Dapur, dipadatkan nilai opimum CBRnya meningkat menjadi 1,44% pada masa pemeraman yang sama pada variasi 55%. Berdasarkan hasil pengujian ini di lokasi Jl. Alternatif skyline kampung buton, Distrik abepura Kota Jayapura, Provinsi Papua , dapat disimpulkan bahwa tanah tersebut tidak sesuai untuk digunakan sebagai lapisan tanah dasar pada jalan dan Variasi penambahan Garam dapur yang tidak memberi daya dukung yang sesuai.</p>Gitta Trixie WayarReny RochmawatiPangeran Holong Sitorus
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021179184PEMANFAATAN CAMPURAN ABU SERABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH TERHADAP NILAI KUAT GESER
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/603
<p> </p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu serabut kelapa. Abu serabut kelapa ditambahkan dengan presentase 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%.dengan waktu pemeraman dilakukan selama 4 hari. Data yang diperoleh dari hasil penelitian meliputi kadar air, berat jenis, batas – batas atterberg pemadatan tanah dan kuat geser triaxial. Hasil penelitian diperoleh IP rata – rata 30,30 % yang menunjukkan tanah lempung didaerah koya timur , Kecamatan Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua pada kedalaman 0,8 m – 1 m termasuk High Plasticity. Penambahan abu serabut kelapa dan proses pemeraman memberi pengaruh terhadap peningkatan nilai kuat geser. Perubahan nilai kohesi dan sudut geser dalam tertinggi diperoleh pada penambahan 20 % abu serabut kelapa, yang menyebabkan nilai kohesi (C) naik dari 0,288 kg/cm2 menjadi 0,411 kg/cm2, sudut geser dalam θ naik dari 16,06 kg/cm2menjadi 22,34 kg/cm2.</p>Nur AthifahReny RochmawatiPangeran Holong Sitorus
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021185192ANALISIS PENURUNAN TANAH DI RUAS JALAN GARUDA STA. 0+094
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/604
<p>Pada penelitian ini akan dibahas tentang analisis penurunan tanah yang bertujuan untuk mengetahui besar nilai penurunan pada lokasi penelitian. Sampel tanah yang digunakan untuk mengetahui karakteristik dan klasifikasi tanah diambil di Ruas Jalan Garuda. Dari hasil karakteristik tanah kadar air pada sampel tanah sebesar 38,2 %,berat jenis sebesar 2,71, batas susut sebesar 37,11 %, batas cair sebesar 50,67 %, batas plastis sebesar 38,14 %, indeks plastisitas sebesar 12,59 %, lolosaringan 200 sebesar 38,53 % dan angka pori sebesar 1,24. Klasifikasi tanah ini pada sistem AASHTO (<em>American Association of State Highway and Transportation Officials</em>) dikelompokkan pada kelompok A-7-6, yaitu dengan tipe material yang dominan lempung dengan penelitian sebagai bahan tanah dasar yaitu biasa sampai jelek dan untuk sistem Klasifikasi USCS (<em>Unified Soil Classification System</em>) termasuk kedalam bagian OH sesuai denganm nilai batas cair dan indeks plastisitas yang dimana tanah ini termasuk lempung organic dengan plastisitas sedang sampai tinggi. Pada penurunan tanah di lokasi penelitian ini terjadi sebesar 58,21 cm dengan waktu penurunan konsolidasi primer selama 14,11 tahun. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi alternatif dalam menangani permasalahan tanah di lokasi penelitian</p>Shalzabila AnwarReny RochmawatiMamik Wantoro
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021193200PEMANFAATAN CAMPURAN ABU CANGKANG KERANG SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH TERHADAP NILAI KUAT GESER
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/605
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai karakteristik tanah asli di daerah Koya Timur dan menentukan variasi bahan tambah berupa abu cangkang kerang yang bervariasi 0%, 25%, 30%, dan 35% secara maksimum meningkatkan kekuatan tanah. Pengujian dilakukan dengan mengukur nilai karakteristik tanah asli di daerah Koya Timur serta melakukan campuran dengan berbagai variasi bahan tambah. Hasil pengujian menunjukkan tingkat kelembaban tanah yang tinggi sebesar 49,67% dan berat jenis 2,61, mengindikasikan jenis tanah lempung. Batas-batas atternberg menunjukkan batas cair 54,33%, batas plastis 24,22%, indeks plastisitas 30,30%, dan batas susut yaitu 12,22%. Tanah basah terasa lengket dan licin, sementara tanah kering keras dan tidak mudah dihancurkan. Tanah halus mempunyai daya menahan air yang lebih besar daripada tanah kasar. Campuran stabilisasi tanah meningkatkan kohesi dan sudut geser secara maksimum dengan tambahan bahan sebesar 35% mencapai 0,384 kg/cm<sup>2</sup> dan 21,00 untuk perkuatan tanah.</p>Sherly Inggrit TuflasaAdri RaidyartoPangeran Holong Sitorus
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021201212PEMANFAATAN CAMPURAN ABU TONGKOL JAGUNG SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH TERHADAP NILAI KUAT GESER
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/606
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas abu tongkol jagung sebagai bahan stabilisasi tanah dalam meningkatkan nilai kuat geser tanah. Melalui serangkaian uji laboratorium, termasuk uji kuat geser tanah, dilakukan penilaian terhadap kemampuan abu tongkol jagung dalam meningkatkan kekuatan tanah. Pengambilan sampel tanah berada pada ruas Jalan Poros. Koya Tengah, Kecamatan Muara Tami, Kota Jayapura Provinsi Papua, pengambilan sampel tanah didasari untuk mengetahui karakteristik tanahnya, sebab lokasi tersebut memiliki lahan kosong yang cukup luas. Selanjutnya, penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tanah dengan penambahan abu tongkol jagung terhadap nilai indeks plastisitas tanah dan untuk mengetahui pengaruh tanah dengan penambahan abu tongkol jagung dengan variasi kadar 5%, 10%, dan 15%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai indeks plastisitas tanah asli yaitu 24,67%. Penambahan abu tongkol jagung dan proses pemeraman memberi pengaruh terhadap peningkatan nilai kuat geser. Perubahan nilai kohesi dan sudut geser dalam tertinggi diperoleh pada penambahan 15% abu tonkol jagung, yang menyebabkan nilai kohesi (C) naik dari 0,13 Kpa menjadi 0,35 Kpa, sudut geser dalam naik dari 7,57 menjadi 19,29 . Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penambahan abu tongkol jagung mempengaruhi nilai Kuat Geser Triaksial.</p>Andreas UnaweklaReny RochmawatiPangeran Holong Sitorus
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021213217STABILISASI TANAH UNTUK PERKERASAN JALAN MENGGUNAKAN SERBUK CANGKANG KERANG
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/607
<p>Letak lokasi sampel tanah diambil pada Koya Timur, Kecamatan Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua yang memiliki tanah dasar yang buruk, hal tersebut dapat berdampak pada proses pengerjaan pembangunan jalan. Maka dari itu digunakan bahan stabilisasi seperti serbuk cangkang kerang untuk meningkatkan kestabilan tanah dasar agar dapat menaikkan nilai kuat dukung tanah tersebut. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase indeks plastisitas yang mempengaruhi serbuk cangkang kerang masing-masing sebesar 20%, 25%, dan 30%. Sedangkan untuk nilai CBR hanya menggunakan kadar yang memenuhi syarat IP yaitu dengan variasi kadar 30% serbuk cangkang kerang. Dari hasil pengujian, didapatkan angka IP pada tanah asli yaitu 22,57%. Setelah distabilisasi dengan kadar serbuk cangkang kerang dengan menggunakan variasi 20%, 25% dan 30%, angka IP menurun menjadi 13,04%, 11,04% dan 9,44%. Hal ini menunjukan bahwa bahan tambah serbuk cangkang kerang memenuhi syarat sebagai bahan untuk menstabilisasi dan mengurangi angka IP yang tinggi. Untuk pengujian CBR didapatkan tanah asli memiliki nilai CBR sebesar 1,12% dan setelah distabilisasi menggunakan kadar 30% serbuk cangkang kerang didapatkan nilai CBR sebesar 9,91%. Berdasarkan dari percobaan yang sudah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan dengan menambah serbuk cangkang kerang mempengaruhi nilai CBR.</p>Muhammad Iqbal Aillah WaliloReny RochmawatiPangeran Holong Sitorus
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021228235ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN BATU KARBIT TERHADAP NILAI CBR TANAH
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/608
<p>Lokasi pengambilan sampel tanah pada penelitian ini berada di Jln. Merah Putih Buper Waena, Distrik Heram Kota Jayapura – Papua ini memiliki tanah dasar yang rusak, hal ini akan menyebabkan kerusakan pada struktur yang akan dibangun diatas tanah tersebut. Untuk mencegah hal itu, maka dilakukan perbaikan tanah dasar menggunakan batu karbit dengan tujuan dapat meningkatkan daya dukung tanah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan batu karbit terhadap nilai indeks plastisitas dan pengaruh nilai CBR tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan batu karbit sebagai bahan stabilisasi terhadap nilai CBR (California Bearing Ratio) dan tanah lempung. Nilai CBR mengalami kenaikan dari 1,72% pada tanah asli menjadi 23,62% pada campuran 20% batu karbit hal ini disebakan karena unsurunsur yang terdapat dalam batu karbit seperti silica (SiO2) dan kalsium oksida (CaO) yang beraksi mengisi pori-pori tanah yang kosong. Hal ini disebabkan reaksi kimia yang terjadi akibat bercampurnya unsur-unsur kimia yang terkandung dalam batu karbit.</p>Saldi Yabes MoneiReny RochmawatiPangeran Holong Sitorus
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021236241ANALISIS KAPASITAS DRAINASE PADA PERUMNAS IV JAYAPURA
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/610
<p>Perumnas IV kecamatan heram Kota Jayapura Saat ini saluran drainase di perumahan tersebut tidak cukup menampung limpasan yang terjadi saat hujan dengan intensitas 139,122 mm/jam. Debit limpasan pada saluran drainase di Perumnas IV Jayapura setelah dianalisis menghasilkan debit rencana Pada Saluran sebesar 16,785 m³/s, dan kapasitas saluran 13,238 m³/s. maka Saluran tidak cukup menampung Limpasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kapasitas tampungan debit saluran mampu atau tidak menampung debit rencana dari curah hujan maksimum pada periode ulang 5 tahun menggunakan pemodelan simulasi aliran dengan program HEC-RAS. Pada penelitian ini menggunakan data primer berupa data penampang eksisting saluran. Sedangkan untuk data sekundernya, berupa data curah hujan harian maksimum stasiun Tebas tahun 2014-2023 yang di ambil dari data BWS Papua ( Balai Wilayah Sungai Papua ) dan di tetapkan pengambilan data nya menggunakan data IAIN.</p>Gabril SambouwAsep HuddiankuweraSigit Riswanto
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021242248UJI EKSPERIMENTAL KEKASARAN BATU KAPUR SEBAGAI LAPIS DASAR SALURAN
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/611
<p>Aliran pada saluran terbuka merupakan aliran yang mempunyai permukaan bebas. Permukaan yang bebas itu merupakan pertemuan dua fluida dengan kerapatan yang berbeda yaitu udara dan air dimana kerapatan udara jauh lebih kecil dibanding kerapatan air. Hambatan terhadap aliran pada saluran-saluran alam adalah penting dalam mengatasi masalah-masalah teknik hidrolika dan sedimentasi. Kesulitan terbesar dalam pemakaian Rumus Manning adalah menentukan koefisien kekasaran n, sebab tidak ada cara yang tertentu untuk pemilihan nilai n. Banyak saluran alam mempunyai material lapisan bawah permeabel seperti batu kerikil, batu kapur dan lain-lain. Dari hasil pengujian dan analisis data di dapatkan dasar saluran menggunakan batu kapur dengan kemiringan 0.25 %, 0.50% , 0.75% , 1.00% diperoleh nilai kekasaran untuk lapisan dasar batu kapur berturut-turut adalah 0.0115, 0.0124 , 0.0123, dan 0.0120.</p>Wa Ode Zulia PrihatiniAsep HuddiankuweraRezky Aprilyanto Wibowo
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021249256ANALISIS SEDIMEN DI SUNGAI HUBAY KABUPATEN JAYAPURA
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/612
<p>Sedimentasi merupakan salah satu permasalahan utama yang terjadi di sungai, seperti yang terjadi di Sungai Hubay. Sungai Hubay adalah sungai yang berada di Kota Jayapura, Papua. Hulu Sungai Hubay memiliki batuan besar pada badan sungai. Pada saat intensitas hujan tinggi dan aliran sungai kencang maka sangat berpotensi terjadi banjir. Aliran yang tidak bisa mengangkut sedimen berupa batuan akan mengalami pengendapan akibat penumpukan sedimen sehingga menyebabkan pendangkalan dan banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengendalian sedimen di Sungai Hubay, dengan menggunakan metode <em>Universal Soil Loss Equation </em>(USLE). Metode ini digunakan karena dapat memperkirakan laju erosi jangka panjang dengan memperhitungkan faktor pengelolaan lahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laju erosi (A) sebesar 1.332.266,26 ton/tahun, serta melihat kondisi topografi sungai Hubay sehingga direkomendasikanlah penamabahan atau pemeliharaan sistem pengendalian sedimen di sungai tersebut.</p>Hendra Bayu IriantoAsep HuddiankuweraSigit Riswanto
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021257266STUDI POTENSI SUMBER DAYA AIR BAKU DI DAERAH KOYA KOTA JAYAPURA (STUDI KASUS DAS TAMI)
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/613
<p>Pertumbuhan penduduk di daerah Koya seiring berjalannya waktu semakin meningkat. Pertumbuhan penduduk akan berefek pada bertambahnya juga kebutuhan air baku penduduknya. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis ketersediaan air terhadap kebutuhan wilayah di daerah Koya untuk mengetahui apakah kebutuhan air penduduk daerah Koya dapat terpenuhi.Analisis ketersediaan air dilakukan dengan melakukan perhitungan debit andalan menggunakan metode F. J. Mock dengan probabilitas debit yang digunakan sebesar 90%. Perhitungan curah hujan wilayah menggunakan data curah hujan dari Pos klimatologi Koya Timur. Sedangkan untuk evapotranspirasi dihitung menggunakan metode Penman Modifikasi berdasarkan data dari Pos klimatologi Koya Timur.Hasil dari analisis perhitungan debit simulasi menggunakan metode F.J. Mock untuk DAS Tami dengan luas 372,1 km² dalam periode 20 tahun menggunakan debit verifikasi dari Balai Wilayah Sungai Papua didapatkan nilai verifikasi untuk koefisien korelasi (r) = 1,8; volume error = 0,18 %; dan koefisien efisiensi (CE) = 0,77 > 0,75. Nilai debit maksimum sebesar 7,42 m³/detik dan nilai debit minimum sebesar 5,418 m³/detik. Nilai debit simulasi dengan keandalan 90% dapat memenuhi debit kebutuhan air di daerah Koya pada tahun 2043. Nilai tersebut memenuhi kebutuhan air baku di daerah Koya dimana nilai kebutuhan air baku didapatkan sebesar 0,0357 m³/detik.</p>Januardy PratamaAsep HuddiankuweraSigit Riswanto
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021267276KAPASITAS RESAPAN AIR PADA SISTEM BIOPORI KANTOR BWS PAPUA
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/614
<p>Kantor BWS Papua dalam beberapa tahun terakhir mengalami kemajuan yang cukup pesat, salah satunya terjadi pada halaman Kantor BWS Papua. Kantor BWS Papua memiliki 1 gedung utama, beberapa bangunan Arsip. Namun pada tahun 2023 pertambahan gedung workshop dan pemasangan paving blok pada lahan parkir mengakibatkan berkurangnya lahan terbuka hijau pada Kantor tersebut. Saluran drainase yang berada pada Kantor BWS Papua tersebut kurang efisien,dikarenakan letaknya yang lebih tinggi dari pada beberapa lahan lainnya, sehingga air tidak mengalir ke saluran tersebut. Dengan adanya pembangunan dan pemasangan paving ini mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi daerah resapan dan limpasan yang dapat menimbulkan banjir. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menangani masalah ini adalah dengan cara menerapkan Lubang Resapan Biopori (LRB). LRB dapat mengurangi genangan banjir akibat hujan yang terjadi secara terus-menerus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar laju resapan lubang resapan biopori dan untuk mengetahui berapa jumlah lubang resapan biopori yang dapat diterapkan pada lokasi penelitian tersebut. Pada penelitian ini dilakukan analisis frekuensi curah hujan, dan curah hujan rencana yang dapat dipilih pada penelitian ini adalah curah hujan rencana pada distribusi Log Normal. Dari analisis curah hujan diperoleh data hujan pada kala ulang 10 tahun durasi 1 jam sebesar 5,469 mm/jam. Pengujian Uji infiltrasi tanah dilakukan secara sederhana dan mendapatkan hasil laju resap tanah sebesar 22,9 liter/jam. Hasil penelitian diperoleh jumlah LRB yang dapat diterapkan adalah 53 buah pada lahan terbuka seluas 224 m<sup>2</sup>.</p>Ottow Gesler RabragerAsep HuddiankuweraSigit Riswanto
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021277285ANALISIS KONDISI SALURAN DRAINASE RW VIII KOMPLEKS PERUMAHAN WAJIB SENYUM KELURAHAN HAMADI KOTA JAYAPURA
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/615
<p>Sistem <em>drainase</em> merupakan salah satu bangunan air yang dibuat untuk mengurangi jumlah air yang berlebihan dipermukaan maupun dibawah permukaan. Hal ini khusus dilakukan untuk mengatasi terjadinya musibah banjir. Maka dari itu Analisis Kondisi Saluran <em>Drainase</em> sangat diperlukan guna mengevaluasi kembali saluran eksisting yang sudah ada guna mengetahui informasi kapasitas penampangnya dalam mengatasi debit banjir rencana. Dalam hal ini pada RW VIII Kompleks Perumahan Wajib Senyum Kelurahan Hamadi.Analisis Kondisi Saluran Drainase dengan menggunakan metode Rasional dan periode rencana kala ulang 10 tahun sebagai acuan. Hasil analisa perhitungan debit rencana dididapatkan 0,2394 m3/detik yang terbagi dalam 4 Area .dan setiap area mampu menampung debit banjir rencana adapun di beberapa titik terjadi luapan karena tersumbatnya saluran dengan sampah, sehingga butuh dilakukannya pembersihan pada saluran tersebut agar saluran dapat menampung debit rencana. Oleh karena itu perlu dilakukan perencanaan untuk lebih mengoptimalkan semua saluran di RW VIII kompleks Perumahan Wajib Senyum Kelurahan Hamadi Kota Jayapura.</p>Stevanus Y. Hanuebi andung YuniantaSigit Riswanto
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021286295ANALISIS SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KAMPUNG BERAB KABUPATEN JAYAPURA
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/616
<p>Sistem penyediaan air bersih Kampung Berab Kabupaten Jayapura belum tersedia sehingga masyarakat kesulitan mendapat air bersih. Hal tersebut disebabkan karena keadaan topografi yang tidak memungkinkan untuk mengandalkan air sumur, serta Sumber air yang keluar tidak selalu ada. Selain itu air dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) belum masuk di kampung Berap. Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih diwilayah ini adalah dengan memanfaatkan Sumber air di Desa Bambang. Sumber mata air di Desa Bambang mempunyai kapasitas debit 10 liter/detik sehingga dapat mencukupi kebutuhan air bersih pada Desa Berab. Akan tetapi pemakaian yang tidak merata serta menghabiskan tenaga dan waktu dapat menimbukan permasalahan, untuk mengatasi masalah tersebut masyarakat membuat jaringan perpipaan. Tahap analisa data meliputi perhitungan proyeksi jumlah penduduk, perhitungan besar debit sampai tahun proyeksi yaitu 2030 adalah 2.835.658,9 M<sup>3</sup>/th dengan rata-rata kenaikan 0,79% Proyeksi jumlah penduduk dilakukan menggunakan metode aritmatik, geometrik dan Least Sequare (regresi linier). Dari hasil penelitian diketahui prediksi jumlah produksi air bersih di Kampung berab pada tahun 2030 adalah 2.750.590,74 m³/th dengan rata-rata kenaikan 0,008% yang didapat dari Sumber Gunungsari. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa terjadi defisit ketersediaan Sumber air pada tahun 2026 sebesar 82.698,88 m³/th, tahun 2027 sebesar 84.154,86 m³/th, tahun 2028 sebesar 85.184,32 m³/th, tahun 2029 sebesar 85.457,49 m³/th, dan tahun 2030 sebesar 85.068,16 m³/th. Diperlukan kebijakan yang ramah lingkungan untuk segera menjawab kebutuhan air di Kampung BERAB di masa yang akan datang. Kebijakan ini berpijak pada pengertian social learning, yaitu kebijakan yang mengajarkan kepada masyarakat tentang perlunya pengelolaan Sumber daya air.</p>Timi PugurAsep HuddiankuweraSigit Riswanto
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021296303ANALISIS KAPASITAS SALURAN DRAINASE JALAN GELANGGANG EXPO WAENA KOTA JAYAPURA
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/617
<p>Berkurangan daerah resapan, pembangunan yang semerawut, pendangkalan saluran drainase, dan penumpukan sampah menyebakan hal tersebut terjadi. Sebagai upaya untuk mengatasi banjir tersebut perlu adanya sistem drainase yang baik, dengan didukung aspek-aspek perencanaan yang baik pula. Maka fungsi saluran drainase sebagai pengendali air kepermukaan untuk pengendali genangan, banjir, tidak ditemui di saluran drainase di jalan Gelanggang expo kecamatan Heram kota Jayapura, sehingga perlu dilakukan penelitian terkait kinerja saluran drainase tersebut sehingga dapat memaksimalkan fungsinya. Pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data lapangan atau metode yang dipakai adalah Peninjauan Lapangan (survey), Perhitungan dan Pengamatan. hasil analisis didapatkan besar debit banjir rencana pada Saluran drainase eksisting pada Jalan Gelangang Saluran sisi kanan dan kiri di dapatkan debit banjir rencana kala ulang 2 tahun sebesar : 0,823 m3/dtk, 5 tahun sebesar : 1,059 m3/dtk, dan debit banjir rencana kala ulang 10 tahun sebesar : 1,179 m3/dtk. Bedasarkan dari kondisi saluran eksisting kemampuan daya tampung saluran yang ada pada Jalan Kehiran untuk besar debit saluran existing pada saluran sisi kanan dan kiri sebesar Qs = 0.419 m3/dtk, Hasil debit saluran eksisting menunjukkan dengan kala ulang 2,5, dan 10 tahun terlihat bahwa daya tampung kedua saluran existing tidak mampu menampung debit banjir rencana sehingga terjadi genangan banjir pada daerah tersebut.</p>Yusuf Degei Asep HuddiankuweraSigit Riswanto
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021304311ANALISIS DEBIT BANJIR PADA KAWASAN CV THOMAS ENTROP KOTA JAYAPURA
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/618
<p>Lokasi Penelitian terletak pada Kawasan CV Thomas Entrop, Kecamatan Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Provinsi Papua yang sering terjadi banjir, Saat ini sistem drainase sudah menjadi salah satu infrastruktur perkotaan yang sangat penting. Kualitas manajemen suatu kota dapat dilihat dari kualitas sistem drainase yang ada. Sistem drainase yang baik dapat membebaskan kota dari genangan air. Untuk mengetahui besaran kapasitas saluran drainase eksisting rencana pada Kawasan CV Thomas dan keektifisan nya dalam mengatasi banjir akibat debit periode ulang 2, 5, 10 tahun. Dari analisis perhitungan kapasitas saluran dan debit banjir rencana atau perbandingan nilai debit banjir rancangan (Qr) dan kapasitas saluran (Qs) dengan kala ulang 2, 5, 10 tahun pada Kawasan Entrop, Kecamatan Jayapura Selatan, Kota Jayapura menunjukkan bahwa kapasitas saluran pada Kawasan CV Thomas Entrop memenuhi dalam menampung debit banjir rencana dimana didapat nilai debit banjir rancangan (Qr) = 0,1665 m3/detik sedangkan nilai Qs = 1,359 m3/detik. Saluran drainase pada Kawasan CV Thomas Entrop, Kecamatan Jayapura Selatan, Kota Jayapura efektif dalam mengatasi banjir akibat debit dengan periode ulang 2, 5, 10 tahun. dengan normal</p>Fahturachman SiminAsep HuddiankuweraSigit Riswanto
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021312318ANALISIS KAPASITAS SALURAN DRAINASE PERUMAHAN NASIONAL III WAENA KOTA JAYAPURA
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/619
<p>Di kota Jayapura masih ada berbagai tempat yang mengalami genangan air atau banjir saat curah hujan tinggi yang berakibatkan saluran drainase tidak dapat menampung kelebihan air. Drainase sangat penting untuk menanggulangi banjir salah satunya pada kawasan perumahan khususnya pada kawasan Perumahan Naional III Waena, Kelurahan Yabansai Kota Jayapura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui debit banjir rancangan pada saluran dan untuk mengetahui kapasitas yang mampu menampung debit banjir pada saluran drainase di Perumahan nasional III Waena Kota jayapura. Pada Penelitian ini data yang digunakan yaitu data curah hujan harian selama 10 tahun terakhir dengan metode analisis frekuensi Log Person Tipe III untuk menhitung curah hujan menggunakan metode rasional untuk menghitung debit banjir rencana. Hasil penelitian ini menunjukan hujan rencana dengan kala ulang 10 tahun sebagai acuan yaitu 208,853 ????????, sedangkan debit limpasan didapat nilai debit puncak sebesar 0,41 ????3⁄???????????????????? dan kapasitas saluran 1,36 m<sup>3</sup>/detik menunjukkan bahwa saluran mampu menampung debit banjir rencana.</p>Muhammad IrfansyahAsep HuddiankuweraMohammad Fauzi
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021319325ANALISIS DEBIT BANJIR PADA KAWASAN SKYLAND OTONOM KOTA JAYAPURA
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/620
<p>Jalan Raya Otonom merupakan salah satu jalan yang berada pada Kabupaten Abepura. Pada jalan raya tersebut terdapat saluran sekunder yang menerima air dari saluran tersier dan menyalurkanya ke saluran premier. Akan tetapi ketika hujan turun dengan intensitas yang tinggi, dapat menyebabkan terjadinya genangan air atau banjir pada area tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengevaluasi kemampuan saluran drainase eksisting di Jalan Otonom dalam menampung debit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rasional. Data curah hujan diambil dari stasiun curah hujan terdekat selama 10 tahun terakhir. Berikutnya dilakukan analisa data untuk menghitung debit banjir dengan kala ulang 2, 5, dan 10 tahun menggunakan metode rasional. Dari hasil analisa didapatkan debit banjir rencana kala ulang 2, 5, dan 10 tahun yaitu Q2 = 5,164 ik, Q5 = 12,310 ik, Q10 = 20,252 ik. dari hasil tersebut diketahui bahwa saluran mampu untuk menampung besarnya debit curah hujan. Akan tetapi, untuk beberapa area masih saja terjadi luapan yang diakibatkan menumpuknya sedimentasi pada saluran. Oleh karena itu, solusi dalam mengatasi masalah genangan atau banjir ini yaitu dengan melakukan normalisasi pada saluran drainase tersebut dengan mengeruk saluran secara berkala setiap bulannya dari endapan, sedimentasi, dan sampah yang menumpuk, sehingga saluran dapat bekerja secara maksimal dan tidak menimbulkan masalah genangan kedepannya.</p>Vito Dafa Raidyartoandung YuniantaSigit Riswanto
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021326333PENGGUNAAN PASIR PANTAI SEBAGAI AGREGAT HALUS DALAM PEMBUATAN BETON SCC
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/621
<p>Pemakaian pasir laut ini di karenakan sumber daya material yang cukup dekat, sehingga dapat diperoleh dengan mudah. Beton <em>self compacting concrete</em> (SCC) telah menjadi pilihan yang popular dalam dunia industry konstruksi modern karena kemampuannya untuk mengalir secara bebas dan mengisi rongga – rongga sempit didalam cetakan beton tanpa menggunakan vibrator eksternal. Salah satu factor yang mempengaruhi kualitas SCC adalah pengunaan pasir pantai sebagai agregat halus telah menarik perhatian banyak peneliti dan praktisi dalam industri konstruksi.tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui spesifiksi pasir pantai dan nilai kuat tekan beton scc dengan mengunakan pasir pantai sebagai agregat halus,metode yang digunakan dalam pengujian agrega halus adalah analisa ayakan, SSD Basic Spec Gravity, water absorption dan pengujian kuat tekan beton.hasil yang didapatkan nilai analisa ayakan dan zona sebesar 5,38 dan zona 4, nilai kadar air sebesar 0,71%, nilai berat volume gembur dan padat sebesar 1,87 kg/Ltr dan 2,01 kg/Ltr, nilai SSD basic grafity sebesar 3.06, nilai water absorption 13,32%. Haya nilai kadar lumpur yang lolos spesifikasi pengujian kadar lumpur dengan nilai kadar lumpur sebesar 2,38%. Dan nilai kuat tekan beton pengujian yaitu 3, 7, 14, 21, dan 28 hari dengan nilai kuat tekan rata rata 3 hari sebesar 8,64 Mpa, 7 hari sebesar 9,12 Mpa, 14 hari sebesar 11,58 Mpa, 21 hari sebesar 12,66 Mpa, 28 hari sebesar 15,39 Mpa.</p>Fajrin Sulistiar andung YuniantaMamik Wantoro
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021333341PEMANFAATAN BATU APUNG SEBAGAI AGREGAT KASAR DALAM PEMBUATAN BETON RINGAN
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/622
<p>Salah satu jenis bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah batu apung. Batu apung memiliki ketebalan yang lebih kecil, bervariasi antara 300 dan 800 kg/mᶟ, dan digunakan untuk menggantikan agregat kasar biasa dengan agregat ringan, sehingga mengurangi bobotnya, meningkatkan kualitas pekerjaan, mengurangi biaya dan relative mempunyai daya penghantar suhu yang rendah. Tujuan pengujian ini adalah mengetahui bagaimana subtitusi batu apung pengganti agregat kasar dapat memeperoleh spesifikasi dalam pembuatan beton ringan dan pengaruh kuat tekan beton. Berdasarkan dari hasil data penelitian ini dilakukan pembahasan mengenai pemanfaatan Batu Apung sebagai Subtitusi Agregat Kasar pada beton ringan. Dari pengujian hasil mutu yang didapatkan dalam penelitian ini hanya mencapai 10,17 MPa atau setara dengan K-100 di umur beton 28 hari.</p>Ilien Chesha Aryaniandung YuniantaMamik Wantoro
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021342347UJI EXPERIMENTAL KUAT TEKAN BETON DENGAN BAHAN TAMBAH LIMBAH PLASTIK BOTOL
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/623
<p>Penelitihsn ini membhas tengtang pengunaan limbah plastik botol sebagai bahan tambah atau penganti agregat kasar. Untuk mengurangi jumlah kerikil pada beton. Penelitihan ini dilakukan dengan rencana <em>mix desing</em> dari beton normal fc’30 Mpa.dan dikembangkan pada empat variasi campuran dengan jumlah 0%, 2%,4%, dan 6 % dengan penganti agregat kasar dari total pemaikan agregat kasar sebesar 24 kg pada empat sampel.sifat mekannins beton yang diuji yaitu kuat tekan beton pada umur 28 hari terhadap 4 benda uji dari setiap variasi beton. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, penambahan limbah plastik botol pada persentase 2%,4,%,6 % justru merusak atau munurunkan kualitas beton. Sedangkan beton normal lebi tinggi nilai kuat tekan. Hal ini menujunkan bahhwa limbah libah plastik botol tidak dianjurkan untuk membuat beton penganti kerikil.</p>Leonardus TebaiDidik S.S. MabuiMamik Wantoro
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021348353ANALISA KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN AGGREGAT BATU KAPUR SEBAGAI BAHAN TAMBAH AGGREGAT KASAR
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/624
<p>Batu kapur alam merupakan bahan bangunan yang di peroleh dari galian alam. Yang mengandung kalsium karbonat (CaCO3). Adapun batu kapur yang di pakai sebagai bahan tambah aggregat kasar beton di ambil dari Kota Jayapura Tepatnya di Arso 1. karna berlimpah. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan kelayakan bahan beton dengan menggunakan batu kapur sebagai bahan tambah agregat kasar dengan variasi 0%,25%,50%, 75% dan 100 % berjumlah 20 benda uji berbentuk silinder Dengan Ukuran 15 mm x 30 mm. dan pengujian dilakukan pada umur beton 28 hari. Nilai kuat tekan yang direncanakan sebesar f”c 20 Mpa. Mix design beton normal menggunakan SNI 03-2834-2000. penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bahan Bangunan dan Struktur, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Yapis Papua.</p>Samsul Bahriandung YuniantaRezky Aprilyanto Wibowo
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021354363PENGARUH AIR GULA TERHADAP WAKTU IKAT AWAL PASTA SEMEN DAN KUAT TEKAN BETON
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/626
<p>Dalam menghasilkan beton yang ramah lingkungan dengan mutu tinggi,perlunya memperhatikan campuran material yang menjadi bahan-bahan dasar pembuatan beton antara lain agregat halus, agregat kasar, air, dan semen portland (dapat juga memakai semen hidrolis lainnya) serta menggunakan atau tidak menggunakan bahan tambah yang dapat berupa bahan kimia atau bahan non kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air gula terhadap waktu pengikatan awal pasta semen dan juga terhadap kuat tekan beton. Dimana dalam penelitian ini bahan tambah Air Gula yang digunakan dengan variasi (0%, 0,1%, 0,3%, 0,5%). Dengan variasi tersebut diketahui bahwa bahan tambah Air Gula terhadap pengujian waktu ikat awal pasta semen dan kuat tekan beton dapat memperlambat waktu pengujian. Berdasarkan hasil pengujian ikat awal Air Gula dengan variasi 0,5% memakan waktu ikat awal selama 405 menit dengan penetrasi penurunan 23 mm. Pada pengujian kuat tekan beton air gula variasi 0,1% didapat pada 152 KN dengan mutu perawatan yang didapat 14 hari dari mutu beton rencana 28 hari</p>Yosua Yance OnibalaDidik S.S. MabuiSigit Riswanto
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021364369ANALISIS PENGGUNAAN PASIR DANAU SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA BETON
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/627
<p>Papua merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang sangat diupayakan dalam aspek pembangunan infrakstruktur oleh pemerintah dimana dalam pelaksanaannya memerlukan banyak bahan material. Hal ini berujung pada keterbatasan pasir untuk penggunaan material konstruksi. Oleh karena itu, perlu adanya alternatif untuk mencari pengganti pasir tersebut. Salah satu alternatif adalah memanfaatkan pasir danau. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui spesifikasi pasir danau dan pengujian kuat tekan beton dengan umur beton 3, 7, 14, 21, dan 28 hari. Dengan mutu <em>f’c</em> 25 MPa. Pengujian yang dilakukan menunjukkan nilai modulus kehalusan butiran sebesar 3,61 berada dalam zona gradasi III dengan jenis pasir agak halus, hasil berat isi gembur sebesar 16,60 kg/cm, berat isi padat sebesar 18,07 kg/cm, kadar lumpur pasir danau sebesar 0,38%, berat jenis jenuh kering muka rata rata 2,64, dan penyerapan air rata rata sebesar 7,65%. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa penggunaan pasir danau sebagai agregat halus pada beton memenuhi spesifikasi. Hasil uji kuat tekan beton pada penelitian ini didapatkan pada umur 3 hari sebesar 9,84 Mpa, kuat tekan umur 7 hari sebesar 11,75 Mpa, kuat tekan umur 14 hari sebesar 15,97 Mpa, kuat tekan umur 21 hari sebesar 19,29 Mpa, dan pada 28 hari mendapatkan hasil sebesar 19,56 Mpa. Untuk hasil mutu yang didapatkan dalam penelitian ini hanya mencapai 19,56 MPa atau setara dengan K-250 di umur beton 28 hari. Salah satu penyebabnya tidak tercapainya mutu rencana 25 MPa dikarenakan agregat halus (pasir danau) memiliki karakteristik pasir yang agak halus, sehingga kurang maksimal dalam pembuatan beton.</p>Dandi Afriansyah Syahrudinandung YuniantaMamik Wantoro
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021370374PENGARUH KOMUNIKASI STAKEHOLDER TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK BANGUNAN PABRIK DI GRESIK
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/628
<p>Penyelesaian proyek konstruki sangat dipengaruhi oleh bagaimana interaksi antara <em>stakeholder </em>terjadi. Komunikasi yang efektif antara tim proyek dapat menguntungkan demi tujuan proyek tercapai. Penelitian ini bertujuan mencari pengaruh komunikasi antara kontraktor dan <em>material supplier</em> terhadap keberhasilan proyek konstruksi. Selain itu komunikasi diteliti melalui beberapa tipe komunikasi yaitu komunikasi formal, komunikasi informal dan <em>willingness to </em>communication. Kuisioner diberikan terhadap 93 kontraktor dan 57 <em>supplier</em> secara <em>face-to- face </em>dan melalui e-mail. Uji hipotesa dilakukan menggunakan <em>structural equation modelling (SEM)</em> dengan alat bantu SmartPLS 3.0. Dari hasil pengujian, didapatkan bahwa komunikasi berpengaruh positif terhadap keberhasilan proyek. Komunikasi secara formal melalui rapat rutin mendapatkan hasil positif mempengaruhi komunikasi di proyek<em>,</em> sementara itu komunikasi informal dan <em>willingness to communication </em>berpengaruh negatif terhadap komunikasi. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti budaya dan psikologi manusia dalam menumbuhkan kepercayaan untuk saling bertukar informasi proyek.</p>Avisha Gita PrafitasiwiM Rochim2Axel Andira Permadi
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021384394ANALSIS IDENTIFIKASI DAN PENILAIAN RISIKO PADA PEMABANGUNAN GEDUNG GKI SINODE
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/629
<p>Dari penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis potensi bahaya K3 pada Proyek Pembangunan Gedung GKI agar pentinya Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 yang diutamakan untuk melindungi semua orang yang telibat dalam Proyek Pembangunan Gedung GKI Sinode dan memastikan keberhasilan proyek secara keseluruhan. Untuk menganalsis potensi strategi pengendalian risiko K3 pada Proyek Pembangunan Gedung GKI Sinode pentingnya mengadopsi pendekatan holistik yang mencakup identifikasi, prioritas, implementasi, dan evaluasi terus-menerus untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Bahaya merupakan suatu kejadian yang dapat menyebabkan kerugian baik itu fisik, gangguan pada pekerjaan atau kematian. Semua bahaya yang memiliki risiko besar dan dapat menyebabkan cedera hingga kematian harus segera ditindak lanjuti oleh perusahaan dan segera dilakukan tindakan pengendalian.</p>Daud Dennis Rivaldo AuraiAdri RaidyartoClasina Mayaindrawati
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021395404PEMANFAATAN CAMPURAN ABU SERABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH TERHADAP NILAI KUAT GESER
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/630
<p>Untuk mengetahui penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek Pembangunan GOR Keroom Dengan mematuhi standar K3 yang sesuai, seperti penggunaan peralatan pelindung diri, pelatihan keselamatan, dan pemeliharaan rutin, dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat lingkungan kerja yang tidak aman. Untuk menganalisis hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek Pembangunan GOR Keerom. mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi K3 pada proyek gedung dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja bagi semua orang yang terlibat dalam proyek tersebut</p>Ondy WeyaAdri RaidyartoClasina Mayaindrawati
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021441444ANALISIS PENJADWALAN PROYEK DENGAN METODE CPM ( CRITICAL PAT METHOD ) DAN PERT ( PROGRAM EVALUATION REVIEW TECHNIQUE ) PADA GEDUNG GKI SINODE DI KOTA JAYAPURA
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/631
<p>Pembangunan infrastruktur merupakan suatu proyek yang memerlukan manajemen waktu yang efektif dan efisien. Penyelesaian suatu proyek konstruksi dengan tepat waktu memiliki dampak positif tidak hanya terhadap biaya proyek tetapi juga pada kepuasan pamangku kepentingan. Salah satu metode yang terbaik untuk digunakan dalam merencanakan dan menjadwalkan suatau proyek adalah metode CPM ( Critical Path Metod ) dan PERT ( Program Evaluation Review Technique )sebagai metode penjadwalan proyek yang digunakan pada proyek Pembangunan Gedung GKI SINODE Kota Jayapura untuk keefektifan estimasi waktu, menangani ketidak pastian dalam estimasi waktu dan karateristik proyek yang lebih cocok untuk penerapan metode CPM dan PERT dan dapat memastikan waktu penjadwalan proyek secara efisien dan efektif, mengetahui estimasih waktu optimis ( o ), waktu pesimis ( p ) dan waktu yang paling mungkin ( m ). Mengetahui nilai standar devisiasi dan varian</p>Juan Charlos WanggaiAdri RaidyartoRezky Aprilyanto Wibowo
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021412421ANALISIS RISIKO PADA PEMBANGUNAN GEDUNG GKI SINODE DI KOTA JAYAPURA
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/632
<p>Analisis Risiko telah dipelajari dan diperkenalkan berbagai literatur yang termasuk dalam proses manajemen risiko, identifikasi ri siko, analisis risiko, respon risiko, dan pemantauan risiko. Dalam proyek konstruksi bangunan, penilaian risiko dilakukan dari perspektif teknis dan non-teknis. Dari sisi teknis, risiko yang dinilai mulai dari peralatan berat yang digunakan, keselamatan pekerja, material, dan kualitas pekerjaan, sedangkan dari segi nonteknis, dinilai risiko yang timbul dari aspek lingkungan, sosial ekonomi, hukum dan kelembagaan serta keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui risiko-risiko potensial yang mungkin timbul selama pelaksanaan proyek konstruksi gedung gki sinode di Kota Jayapura dan mengetahui kemampuan mitigasi risiko pada proyek dan pengambilan keputusan dengan memberikan informasi yang akurat dan relevan mengenai risiko-risiko yang dihadapi dengan metode skala likert dan penyebaran kuisioner dengan hasil pengumpulan data sumber daya manusia, sumber daya alat dan kuisioner dengan menganalisa data menggunakan identifikasi risiko, analisis probabilitas risiko dan matrik risiko.</p>Maria Apriani AnditiamanAdri RaidyartoRezky Aprilyanto Wibowo
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021422427ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH DINAS SBSN DI MAKODAM XVII/CENDERAWASIH
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/633
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta mitigasi risiko di Proyek Pembangunan Rumah Dinas SBSN Makodam XVII/Cenderawasih. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penggukuran skala likert untuk mengukur variabel penelitian. Pengambilan data penelitian ini menggunakan teknik kuisioner berdasarkan RAB. Untuk memperjelas pendataan risiko tersebut Berdasarkan bahaya dilakukan penilaian risiko 50 pertanyaan meliputi pertanyaan tingkat bahaya kecil, tingkat bahaya sedang dan tingkat bahaya tinggi. Data yang sudah terkumpul dianalisis berdasarkan pada identifikasi resiko, IBPRP, analisis probabilitas risiko dan matriks risiko. Hasil analisis menunjukkan bahwa Bahaya pekerjaan pada Proyek Pembangunan Rumdis SBSN Makodam XVII/Cenderawasih meliputi : luka gores, luka terpotong, luka tertusuk, iritasi mata, gigitan hewan, terpapar debu, tertabrak maupun jatuh dari ketinggian.</p>Moch Arief Irkham FuadiAdri RaidyartoClasina Mayaindrawati
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021428440ANALISA SIFAT FISIS DAN MEKANIS TANAH UNTUK MENETUKAN DAYA DUKUNG TANAH
http://jurnal.uniyap.ac.id/uyp/index.php/psnts/article/view/684
<p>Dalam pelaksanaan membangun suatu konstruksi, pekerjaan tanah merupakan <br>kegiatan awal yang perlu diperhatikan untuk mendukung struktur. Saat ini sedang <br>dikerjakan akses jalan menuju objek wisata di puncak gunung Swajah Kampung <br>Kayubatu Base-G, Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara Kota Jayapura. Untuk <br>alasan inilah peneliti ingin mengetahui sifat fisis dan mekanis tanah di daerah tersebut. <br>Pada penelitian ini dilakukan pengujian sifat fisis dan mekanis. Hasil pengujian sifat fisis <br>berdasarkan sistem klasifikasi USCS tanah titik I dan titik III merupakan tanah berbutir <br>halus kelompok MH-OH yaitu lanau anorganik atau pasir halus, lanau yang elastis dan <br>lempung organik dengan plastisitas sedang sampai tinggi. Tanah titik II merupakan tanah <br>berbutir halus kelompok CH yaitu lempung anorganik dengan plastisitas tinggi. <br>Sedangkan berdasarkan sistem klasifikasi AASHTO ketiga tanah termasuk dalam <br>golongan A-7-5 yang berarti termasuk dalam golongan tanah berlempung. Hasil <br>pengujian mekanis nilai kohesi (c) dan sudut geser dalam (ϕ) yang diperoleh dari <br>pengujian triaxial unconsolidated-undrained untuk tanah I sebesar 0,015 kg/cm2 dan <br>12,37o. Untuk tanah II sebesar 0,012 kg/cm2 dan 9,31o. Untuk tanah III sebesar 0,014 <br>kg/cm2 dan 11,21o.</p>MarsudiEmi Wonda
Hak Cipta (c) 2024
2024-07-102024-07-1021440452