Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil

ANALISA PERCEPATAN WAKTU BIAYA PROYEK MENGGUNAKAN PENAMBAHAN JAM KERJA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN KEMENTRIAN KEUANGAN SATKER KPPBC TMP C JAYAPURA

2023-06-22T09:44:39+09:00

Penerapan aktivitas di dalam suatu proyek yang mengalami keterlambatan konstruksi pada pekerjaan merupakan salah satu alasan proyek tidak sesuai pada awal perencanaan. Jika telah terjadi keterlambatan agar bisa mencari cara untuk mempercepat durasi pekerjaan proyek sehingga proyek bisa selesai tepat pada waktunya. Tujuan penelitian sangat penting agar bisa mendapatkan durasi dan biaya paling optimum pada pelakasanaan proyek Pembangunan Rumah susun Kementrian Keuangan KPPBC TMP C Jayapura. Metode yang di gunakan yaitu metode Time cost trade off yang disebut juga metode perputaran waktu dan biaya menggunakan cara menambahkan jam kerja atau bisa disebut juga lembur. Metode ini juga salah satu cara dalam mempercepat durasi pekerjaan pada ljalur kritis agar mendapat biaya dan waktu yang produktif. kemudian dilakukannya analisa percepatan pada durasi di pekerjaan struktur sesuai dengan standart maka hasil yang didapatkan dari segi biaya dan waktu optimum dengan cara menambahkan jam lembur sesuai pada total durasi 133 hari jam kerja,
jumlah dari biaya pada proyek sebesar Rp. 7.560.242.499,86 dengan penambahan biaya sebesar Rp. 3.448.640,57 (-0,012%) efesiensi waktu percepatan selama 7 hari (0,52%).

ANALISIS CANTAMBRO CAMPURAN ASPAL HRS-WC DENGAN MENGGUNAKAN BATU KAPUR SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT

2023-06-22T09:53:26+09:00

Material yang umum digunakan sebagai campuran aspal yaitu agregat kasar,agregat halus dan filer, campuran perkerasan lentur adalah batu kali sebagai agregat kasar, pasir sebagai agregat halus dan semen sebagai filer, yang persediaanya terbatas dan harganya relatif mahal,.penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keausan campurran campuran HRS – WC menggunakan matrial batu kapur sebagai pengganti agregat dengan presentase campuran agregat batu pecah 1-2 sebesar 16%, agregat batu pecah 0.5 – 1 sebesar 30%, agregat halus 52% dan filer 2% dengan spesifikasi bina marga 2018 di labolatorium. Pada penelitian ini campuran dengan kadar aspal optimum yang di dapat dari perhitungan Pb yaitu 5.8 6.3 6.8 7.3 7.8 .pengujia keausan benda uji ini direncanakan mengunakan pengujian cantambro. hasil pengujian cantambro yang di dapat bahwasanya tingkat aus sebesar dari kadar aspal 6,8 didapat 3,72% dan memenuhi spesifikasi bina marga yaitu nilai keausan ≤ 20% sehingga pengunaan batu kapur dapat memenuhi persyaratansebagai pengganti agregat.

ANALISIS MODEL SISTEM DRAINASE DI PERUMAHAN GRAND ROYAL RESIDENCE, KOYA BARAT

2023-06-22T10:11:20+09:00

Drainase digunakan untuk membuang air berlebih dari sebuah area contohnya pada perkotaan, dan perumahan. Drainase memiliki fungsi menghindari terjadinya genangan air dan banjir. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah Berapa curah hujan rancangan berdasarkan data curah hujan di Perumahan Grand Royale Residence, Apakah kapasitas saluran drainase di Perumahan Grand Royal Residence mampu menampung debit rencana, Berapa dimensi saluran yang akan didesain di area yang belum memiliki drainase yang mampu menampung debit rencana, Bagaimana jaringan drainase di Perumahan Grand Royale Residence. Dalam penelitian ini menggunakan data curah hujan 10 tahun dengan menggunakan metode analisis frekuensi Log Pearson Tipe
III untuk menghitung curah hujan rancangan, dan metode rasional unutk menghitung debit banjir rancangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tinggi curah hujan rancangan di Perumahan Grand Royal Residence Kelurahan Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura berdasarkan curah hujan maksimum untuk kala ulang 5 tahun sebesar = 167,348 mm, hasil perhitungan debit limpasan dan kapasitas saluran menunjukkan kapasitas saluran mampu menahan debit banjir. Yaitu 0,009 m³/detik, untuk Block F sebesar 0,004 m³/detik , untuk Block G, dan untuk Block H 0,001 m³/detik sebesar , dan kapasitas saluran mampu menampung debit sebesar 0,196 m³/detik untuk Block F, G, dan H.

ANALISIS STABILITAS LERENG PADA RUAS JALAN KAMPUNG NAFRI DENGAN METODE ELEMEN HINGGA MENGGUNAKAN SOFTWARE PLAXIS

2023-06-22T23:10:00+09:00

Analisis Kestabilan Lereng Di Ruas Jalan Kampung Nafri cukup penting bagi masyarakat dan penduduk kampung Nafri yang tinggal di bawah kaki lereng untuk mengantisipasi terjadinya kelongsoran pada lereng. tujuan dari penelitian ini yaitu agar dapat mengetahui nilai faktor dari keamanan lereng yang di tinjau dengan simulasi menggunakan software plaxis. Penelitian ini dilakukan dengan peninjauan lokasi dan pengambilan sampel tanah yang kemudian di uji agar mengetahui nilai dari indeks properti tanah dan kuat geser tanah. Kemiringan Pada Lereng sebesar 54° dengan memiliki tinggi lereng 16 meter yang di peroleh dari data ukur tanah,serta dari pengujian indeks properti tanah didapatkan jenis tanah lempung organic dan analisis stabilitas
lereng dengan software plaxis didapatkan nilai faktor keamanannya adalah 0,398 yang termasuk ke dalam
lereng yang rawan longsor atau tidak aman.

EVALUASI SALURAN DRAINASE DALAM PENGENDALIAN GENANGAN AIR PADA PERUMAHAN BTN SOSIAL SENTANI

2023-06-22T23:17:00+09:00

Sistem drainase merupakan salah satu bangunan air yang dibangun untukmengurangi jumlah air yang berlebih dipermukaan maupun di bawah permukaan. Hal ini khususnya dilakukan guna mengatasi rawan terjadinya bencana banjir. Oleh sebab itu, evaluasi terhadap sistem drainaseperlu dilakukan guna menggali informasi kapasitas penampangnya dalam mengatasi debit banjir rencana. Dalam hal ini pada perumahan BTN Sosial Sentani, evaluasi sistem drainase dilakukan dengan menggunakan metode Rasional dan periode rencana kala ulang 5 tahun sebagai acuan. Hasil analisa perhitungan debit rencana didapatkan 2,633m3 /det yang terbagi menjadi 8 daerah pelayanan dan hasil analisa kapasitas debit saluran eksisting pada lokasi studi dapat
menampung sebesar 1,847 m3 /det yang terbagi dalam 8 daerah pelayanan. Dapat disimpulkan hasil evaluasi bahwa hanya wilayah daerah pelayanan 1, 3, 4, dan 8 yang masih bisa menampung debit banjir rencana sementara daerah pelayanan 5 terjadi luapan, penyebab luapan diketahui disebabkan karena adanya sedimen sehingga butuh dilakukannya pembersihan pada saluran tersebut agar saluran dapat menampung debit rencana. Dari analisis menunjukkan bahwa tidak semua saluran dapat menampung debit rencana. Oleh karena itu perlu dilakukan perencanaan ulang untuk daerah pelayanan 2, 6, dan 7 dengan mempertimbangkan saluran yang memiliki kapasitas untuk menampung debit banjir rencana.

KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL HRS-WC DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH PLASTIK POLYPROPILENE (PP)

2023-06-22T23:23:09+09:00

Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai karakteristik marshall dan nilai volumetrik campuran Hot Rolled Sheet – Wearing Course (HRS-WC) yang menggunakan limbah plastik Polypropilene (PP) sebagai bahan tambah menggantikan sebagian dari agregat yang digunakan. Dari hasil Pengujian marshall test diperoleh nilai stabilitas maksimun pada kadar limbah plastik 3% sebesar 993,82 kg begitu juga dengan nilai flow nilai optimun berada pada kadar pp 3% sebsar 3,94 mm dan untuk hasil MQ didapatkan nilai tertinggi pada PP 4 % sebesar 272,64 kg/mm. Dari parameter volumetrik untuk campuran aspal HRS-WC nilai VIM tertinggi pada kadar 3% dengan nilai 5% namun pada kadar $5 tidak memenuhi spesigfikasi, untuk nilai VMA menunjukkan bahwa, semua benda uji memenuhi syarat rongga di antara mineral agregat (VMA) dengan persyaratan minimal 18%.dengan nilai
maksimun 25,35% pada kadar 3% dan untuk hasil nilai VFB semuah benda uji dengan variasi kadar limbah plastik 0- 4% memenuhi standar nilai yang di tetapkan untuk campuran HRS – WC yaitu berada diatas 68% dengan nilai maksimun 84,81%. Pada kadar 4%

PENGARUH VARIASI PERENDAMAN TERHADAP NILAI STABILISASI SISA CAMPURAN ASPALAC-WC DENGAN MENGGUNAKAN BATU KAPUR SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT

2023-06-22T23:27:11+09:00

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan nilai stabilitas kekuatan sisa pada campuran Asphalt Concrete – Wearing Course (AC-WC) yang menggunakan batukapur sebagaiagregat. Dari penelitian menunjukkan hasil pengujian Marshall Test memperlihatkan nilai stabilitas dari semua variasi perendaman yang diuji memenuhi standar minimal yaitu lebih besar dari 800 kg, untuk Perendaman 0 jam sebesar 1481 kg, Perendaman 15 menit sebesar 1445kg, Perendaman 30 menit sebesar 1393 kg,Perendaman 60 menit sebesar 1256 kg, dan pada Variasi Perendaman 360 menitnilai stabilitas didapatkan sebesar 1204 kg. Dan untuk Nilai Stabilitas sisa nilai Stabilitas Sisa campuran aspal mengalami penurunan akibat peremdaman yang dilakukan dimana pada perendaman 15 menit megalami penurunan sebesar 98%, perendaman 30 menit menurung sebanyak 94%, perendaman 60 menit menurun sebanyak 85% dan pada perendaman 360 menit menurun sebanyak 81%, nilai tersebut menunjukkan bahwa campura AC-WC dengan menggunakan Batukapur sebagai agregat tidak memenuhi Spesifikasi Bina Marga sesuai dengan SNI 8139: 2015 yang menyatakan bahwa nilai kekuatan sisa campuran aspal tidak mengalami penurunan lebih kecil dari 90% jika direndam selama 6 Jam.

STUDI PENILAIAN KONDISI KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE NILAI INTERNATIONAL ROUGHNESS INDEX (IRI) DAN SURFACE DISTRESS INDEX (SDI)

2023-06-22T23:30:55+09:00

Penggunaan jalan yang berkelanjutan akan menyebabkan timbulnya kerusakan pada jalan yang merugikan pengguna jalan sehingga tidak sesuai dengan usia jalan yang direncanakan. Kerusakan jalan mengharuskan dilakukannya penelitian untuk menentukan kondisi permukaan jalan dengan melakukan pengamatan visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan jalan yang terjadi pada jalan alternative Waena - Entrop dengan menggunakan metode International Roughness Index (IRI) dan metode Surface Distress Index (SDI), serta menentukan cara penanganan perbaikan jalan yang dilakukan berdasarkan jenis kerusakan jalan yang terjadi di lapangan. Dari hasil pengamatan dengan menggunakan metode IRI dengan aplikasi android roadbounce, 2,5 km panjang jalan yang di analisa menunjukkan bahwa 1,25 km jalan yang dilalui dalam kondisi baik, 1 km mengalami kerusakan sedang, dan 0,25 km mengalami kerusakan berat, sedangkan hasil perhitungan dengan metode Nilai SDI
yang di peroleh 80 dan berdasarkan tabel parameter tingkat kerusakan nilai SDI tersebut 50-100 berarti jalan tersebut masuk kategori kerusakan sedang, berdasarkan hasil tersebut maka kerusakan yang terjadi dapat direkomendasikan metode perbaikan adalah pemeliharaan rutin.

UJI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK ALIRAN DENGAN VARIASI PELIMPAH AMBANG LEBAR

2023-06-22T23:34:53+09:00

Ambang ialah satu diantara jenis struktur hidrolik yang dipakai guna membuat permukaan air naik serta menetakan laju alirannya. Ambang lebar ialah satu diantara struktur aliran atas ataupun sering diartikan sebagai overflow. Riset berikut dijalankan secara eksperimental pada laboratorium yang bertujuan guna mengidentifikasi karakteristik aliran pada pelimpah ambang lebar dengan mencari korelasi diantara debit terhadap tinggi muka air di hilir dan di hulu serta diatas ambang sebagai pengaruh variasi panjang ambang lebar. Model pelimpah ambang lebar dibuat tiga buah dengan variasi panjang 1 0, 20 dan 30 cm, tinggi model pelimpah ambang lebar 10 cm serta lebar 14 cm. Pengujian dilakukan dengan 3 (tiga) variasi debit 0,59 0,56 dan 0.53 liter/detik. Analisis dilakukan dengan membuat hubungan antara debit dan panjang ambang dimana tinggi muka air di hilir, hulu, serta diatas ambang yang ditampilkan dalam bentuk grafik. Hasil dari penelitian adalah perubahan lebar atau panjang luapan juga mengikuti perubahan tinggi muka air di hilir, hulu, dan diatas ambang, dimana dengan meningkatnya panjang pelimpah ambang lebar maka akan terjadi juga peningkatan tinggi muka air di hulu, di hilir dan diatas ambang.

ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN BASE ISOLATION TERHADAP BEBAN GEMPA PADA GEDUNG KANTOR GUBERNUR PROVINSI PAPUA

2023-07-20T10:34:21+09:00

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada tahun 2022 tercatat telah terjadi gempa bumi sebanyak 192 kali dengan kekuatan lebih dari 5 Mag. Akibat dari adanya gempa bumi di Indonesia, banyak sekali infrastruktur yang mengalami kerusakan. Konsep utama Base Isolation adalah untuk memisahkan bagian bawah bangunan dari tanah sehingga efek gempa pada bangunan dapat dikurangi. High Damping Rubber Bearing terbuat dari lapisan karet alam atau sintetik dengan resiko redaman dengan batang
timah bulat di tengahnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan antara sistem struktur fix base dan base isolation terhadap base shear, displacement, drift dan level kinerja struktur. Metode yang digunakan adalah analisis statik ekivalen dengan mengambil studi kasus Gedung Kantor Gubernur Provinsi Papua. Pemodelan struktur menggunakan aplikasi ETABS V20 dengan 2 bentuk model yaitu model 1 struktur 10 lantai menggunakan fix base, dan model 1 struktur 10 lantai menggunakan base isolation. Hasil dari analisis pada penelitian ini adalah struktur base isolation dapat mereduksi dampak gempa yang terjadi dari struktur bawah ke struktur atas. Nilai displacement pada base isolation relatif lebih besar tetapi drift yang terjadi dapat lebih kecil hingga 82,82% arah x dan 83,35% arah y. Dan untuk level kinerja struktur antara sistem struktur fix base dan sistem struktur base isolation masuk ke dalam kategori immediate occupancy.

ANALISIS PENGARUH PENCAMPURAN SEMEN DAN FLY ASH TERHADAP NILAI UCS DAN CBR

2023-07-21T08:40:03+09:00

Stabilisasi tanah adalah suatu proses untuk memperbaiki sifat-sifat tanah dengan menambahkan bahan aditif agar dapat menaikkan kekuatan tanah. Tanah lempung adalah jenis tanah yang memiliki nilai daya dukung yang kecil sehingga diperlukan upaya stabilisasi agar dapat meningkatkan nilai daya dukungnya. Wilayah Indonesia cenderung mempunyai tanah jenis lempung contohnya seperti pada daerah sekitar dormitory Politeknik Astra, Bekasi, Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik tanah dan untuk mengetahui pengaruh penambahan semen + fly ash terhadap nilai kuat tekan bebas. Di dalam penelitian ini, proses stabilisasi yaitu mencampur tanah asli dengan semen + fly ash dalam berbagai variasi yaitu 8% semen + 5% fly ash, 8% semen + 10% fly ash, dan 8% semen + 15% fly ash. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sampel tanah dapat diklasifikasikan sebagai tanah lempung dengan plastisitas tinggi yaitu A-6 menurut AASHTO. Penambahan semen dan fly ash mempengaruhi nilai kuat tekan bebas, tanah asli memiliki nilai kuat tekan 8.56 kg/cm2 setelah distabilisasi dengan kadar 8% semen dan fly ash dengan variasi kadar 5%, 10% dan 15% nilai UCS yang didapatkan adalah 20.37 kg/cm2 , 23.31 kg/cm2 dan 25.76 kg/cm2. Selain itu, hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan semen dan fly ash dengan variasi persentase dapat meningkatkan nilai CBR soaked menjadi 10.23% dengan persentase optimum pada kadar fly ash 15%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semen dan fly ash mampu menaikkan daya dukung tanah lempung.

PENGGUNAAN SERBUK ABU BATU DAN LIMBAH KULIT KERANG SEBAGAI SUBSITUSI SEMEN PADA CAMPURAN BETON NORMAL

2023-07-22T11:37:00+09:00

Di daerah sekitar Kecamatan Baruppu yang letaknya berada di Lembang Baruppu Utara banyak ditemukan
kerang air tawar yang terdapat di area sungai dan persawahan, untuk abu batu sendiri banyak ditemukan di
industri pemecah batu yang terdapat di daerah Tallunglipu yang letaknya berada di Lampan. Cangkang kerang
terdapat kandungan kapur yang mengandung kalsium karbonat (CaCo3) yang apabila dipanaskan dengan suhu
800°C akan menghasilkan kalsium oksida (CaO) reaktif, sedangkan pada penggunaan serbuk abu batu
mengandung bahan aluminum (Al) dan silika (SiO2) yang saling bereaksi dan mengikat dengan kalsium oksida
(CaO) yang terdapat pada semen dan dapat memungkinkan membentuk bahan yang kuat sehingga dapat
meningkatkan mutu beton.Penelitian ini dilakukan untuk mengganti sebagian penggunaan semen dengan abu
kulit kerang dan abu batu yang ditambahkan sebesar 3%, 5%, dan 7%. Pengujian kuat tekan beton dilakukan
pada saat benda uji mencapai umur 3 hari,7 hari, 14 hari, dan 28 hari dengan menggunakan benda uji berbentuk
kubus 15 cm x 15 cm x 15 cm. Dari hasil pengujian penggunaan serbuk abu batu dan limbah kulit kerang pada
umur 28 hari hari, kuat tekan beton yang dihasilkan oleh serbuk abu batu dan limbah kulit kerang pada 3%
sebesar 23,73 Mpa, 5% sebesar 23,92 Mpa, 7% sebesar 24,23 Mpa dari mutu beton yang telah direncanakan
yaitu dengan mutu beton K-225 atau f’c 19,3 MPa.

PERENCANAAN JEMBATAN SUNGAI SANGPIAK DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA

2023-07-22T11:48:22+09:00

Jembatan iadalah isuatu istruktur iyang iberfungsi isebagai ilintasan iuntuk imemperpendek ijarak
dengan menyeberang suatu rintangan tannpa menutup rintangan itu sendiri. Rintangan yang dimaksud
dapat berupa sungai, jalan raya atau lembah. Salah satu peningkatan sarana trasportasi yang akan
dilakukan kususnya jembatan adalah pembangunan Jembatan Sungai Sangpiak, Kecamatan Awan
Rantekarua, Kabupaten Toraja Utara. Pada Jembatan Sungai Sangpiak akan direncanakan jembatan
baja komposit dengan menggunakan metode LRFD. Untuk melakukan suatu perencanaan, kususnya
Jembatan Sungai Sangpiak, terlebih dahulu mengetahui dan merencanakan prosedur penelitian dan
metode penelitian yang akan digunakan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka diperoleh
data perencanaan Jembatan Sungai Sangpiak dengan bentang 20 meter dan lebar 6 meter, dimana
struktur bangunan atas jembatan meliputi sandaran menggunakan profil Q 2”=5,8 cm, trotoar
menggunakan mutu beton 25 MPa, mutu tulangan 240 MPa, plat lantai jembatan menggunakan mutu
beton 25 MPa, mutu tulangan 240 MPa, gelagar jembatan (balok utama/gelagar melintang
menggunakan BJ- 55, profil IWF 600.200.11.17, dan balok anak/ gelagar memanjang menggunakan
BJ-55, profil IWF 400.200.8.13). Sher conector yang digunakan ¼ L sampai tengah bentang yaitu
2D10, dan sambungan gelagar menggunakan baut 7/8 incih =22,2 mm. Sedangkan ukuran struktur
bawah bangunan jembatan meliputi perencanaan abutmen dengan dimensi yaitu tinggi abutment 9
meter, bentang abutmen 7 meter, dan lebar 4 meter

ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR ATAS GEDUNG SMPN 11 KOTA MADIUN

2023-07-22T11:57:55+09:00

Perencanaan struktur gedung bertingkat di daerah berpotensi gempa tinggi perlu dilakukan dengan
mempertimbangkan beban gempa tersebut. Kota Madiun termasuk daerah dengan potensi gempa sedang. Oleh
karena itu alternatif perencanaan gedung SMPN 11 Kota Madiun dari 2 lantai menjadi 4. Perencanaan meliputi
komponen struktur gedung beton bertulang, serta mengacu pada peraturan SNI 2847-2002 dan SNI 1726-2012.
Pemodelan, analisis, dan desain struktur menggunakan program SAP2000 V14. Dari hasil analisis dan
perencanaan, pelat atap tipe A sampai I dengan tebal 100 mm, diperoleh (tulangan arah X tumpuan dan lapangan
= Ø10 - 150 mm dan Ø10 - 150 mm, pada arah Y tumpuan dan lapangan = Ø10 - 200 mm dan Ø 10 - 200 mm).
Pelat lantai tipe A sampai K dengan tebal 120 mm, diperoleh (tulangan arah X tumpuan dan lapangan = Ø10 -
125 mm dan Ø10 - 125 mm, pada arah Y tumpuan dan lapangan = Ø10 - 125 mm dan Ø 10 - 125 mm). Untuk
pembebanan meliputi beban mati, beban hidup, beban angin, beban gempa, dan kombinasi pembebanan.
Dimensi elemen-elemen struktur yang dihasilkan (balok B1= 300 x 600 mm pada daerah tumpuan
diperoleh dimensi tulangan tarik sebesar 10 D19 dan tulangan tekan sebesar 5 D19 mm. Sedangkan pada daerah
lapangan tulangan tarik sebesar 3 D16 dan tulangan tekan sebesar 2 D16 dengan tulangan geser Ø12 – 120 mm
dan kolom K1 = 450 x 450 mm diperoleh dimensi tulangan sebesar 4 D19 dengan tulangan geser Ø12 – 200
mm, K2 = 400 x 400 mm diperoleh dimensi tulangan sebesar 4 D19 dengan tulangan geser Ø12 – 200 m).

PENINJAUAN STRUKTUR GROUND WATER TANK (GWT) PADA PEMBANGUNAN GEDUNG KEUANGAN NEGARA JAYAPURA

2023-07-22T12:11:11+09:00

Suatu bangunan perlu adanya perencanaan sistem air bersih demi memenuhi kebutuhan penghuni serta menjamin
kenyamanan didalamnya. Untuk memenuhi kebutuhan air pada pengguna gedung, maka diperlukan tempat
penampungan air yang memiliki istem pengolahan air yang baik, sistem penyaluran beba hambatan dan memiliki
kapasitas penampungan yang cukup. Hal ini dilakukan dengan membangun Ground Water Tank (GWT).Metode
Obervasi (Pengamatan) Untuk memperoleh data yang berhubungan dengan Pembangunan Ground Water Tank
(GWT) pada Gedung Keuangan Negara.Pekerjaan ground water tank (GWT) proyek ini memiliki ukuran 1899 x
375 x 450 cm dengan ketebalan plat lantai dan plat dinding 35 cm, sedangkan ketebalan plat atap adalah 17 cm.

PERBANDINGAN HASIL UJI KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN COMPRESION TESTING MACHINE DENGAN HAMMER TEST MENGGUNAKAN AGREGAT KALI DOYO

2023-07-22T12:27:17+09:00

Penelitian dilakukan di laboratorium teknik sipil universitas Yapis Papua dengan maksud untuk membandingkan
pengujian beton menggunakan Hammer test dengan mesin kuat tekan CTM dengan menggunakan agregat dari
kuari kali doyo kabupaten Jayapura, hasil penelitian hasil pengujian hammer test rata-rata pada umur 14 hari
sebesar 15,63 Mpa sedangkan pengujian kuat tekan beton menggunakan mesin kuat tekan beton sebesar 16,19
Mpa adanya selisi 0,56 Mpa, umur 21 hari sebesar 20,31 Mpa sedangkan pengujian kuat tekan beton
menggunakan mesin kuat tekan beton sebesar 19,81 Mpa adanya selisi 0,5 Mpa dan umur 28 hari sebesar 22,03
Mpa sedangkan pengujian kuat tekan beton menggunakan mesin kuat tekan beton sebesar 22,44 Mpa adanya
selisi 0,41 Mpa.

PERBANDINGAN STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN BAJA PADA GEDUNG ASRAMA BARAK BUJANG POLRESTA JAYAPURA 3 LANTAI MENGGUNAKAN METODE LRFD

2023-07-22T12:33:11+09:00

Bangunan barak bujang menjadi subjek yang tepat untuk analisis komparatif antara beton bertulang
dan struktur baja, di Kota Jayapura yang merupakan gedung panjang 41 meter dan lebar 11 meter,
dimana gedung ini dikhususkan untuk para anggota baru yang akan tinggal di gedung tersebut. Tujuan
penilitian ini adalah melakukan perbandingan dua struktur beton bertulang dan baja menggunakan
metode LRFD analisis bantuan software SAP2000. Menurut hasil analisis SAP2000, rasio gaya geser
beton bertulang dan baja masing-masing adalah 4649.47 kN dan 1.277 kN. Perpindahan rata-rata
sambungan struktur beton arah X adalah 6.9152 mm, dan struktur baja adalah 5.7382 mm, Perpindahan
sambungan struktur beton arah Y adalah 4.9525 mm, dan perindahaan sambungann baja struktur
adalah 4.4595 mm. Momen lentur struktur beton dan struktur baja masing-masing sebesar -368,104
kNm dan -32,949 kNm. Karena struktur beton lebih berat daripada struktur baja, gaya geser pondasi
dan gaya momen lentur struktur beton lebih besar daripada gaya struktur baja.

ANALISA KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI 1726-2019 PADA GEDUNG KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI PAPUA MENGGUNAKAN METODE PUSHOVER

2023-07-22T12:39:17+09:00

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Pada awal tahun 2023 telah terjadi
gempa berkekuatan 5,4 magnitudo yang menyebabkan beberapa infrastruktur bangunan di Kota Jayapura
mengalami dampak kerusakan. Gedung yang memiliki sifat ketahanan akan bencana gempa mengutamakan
keamanan pada pergeseran bangunan dan kinerjanya yang sudah tersistematis. Konsep Pushover adalah sarana
untuk mengetahui kapasitas suatu struktur saat mengalami pengaruh gempa. Tujuan dari penelitian adalah
mengetahui nilai base shear dan displacement dari kedua arah sumbu x dan y pada gedung Komisi Pemilihan
Umum Provinsi Papua, serta mengetahui level kemampuan struktur berdasarkan ATC-40. Program Analisis
struktur yang digunakan adalah ETABS V20 dengan pemodelan gedung 5 lantai menggunakan pembebanan
gempa (Response Spectrum) berdasarkan SNI 1726-2019. Dari hasil analisa nilai base shear sebesar 9991,0946
kN untuk arah sumbu x dan 5960,9857 kN untuk arah sumbu y, sedangkan nilai simpangan (displacement)
sebesar 15,622 mm untuk arah Sumbu x dan 23,124 mm untuk arah sumbu y. Pada hasil analisa Pushover
didapatkan hasil level kinerja struktur gedung Komisi Pemilihan Umum Provinsi papua termasuk kategori IO
(Immediate Occupancy) dengan nilai hasil 0,00141008 pada arah x dan 0,00140117 pada arah y.

ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN BASE ISOLATION TERHADAP BEBAN GEMPA PADA GEDUNG KANTOR GUBERNUR PROVINSI PAPUA

2023-07-22T12:45:35+09:00

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada tahun 2022 tercatat telah
terjadi gempa bumi sebanyak 192 kali dengan kekuatan lebih dari 5 Mag. Akibat dari adanya gempa bumi di
Indonesia, banyak sekali infrastruktur yang mengalami kerusakan. Konsep utama Base Isolation adalah untuk
memisahkan bagian bawah bangunan dari tanah sehingga efek gempa pada bangunan dapat dikurangi. High
Damping Rubber Bearing terbuat dari lapisan karet alam atau sintetik dengan resiko redaman dengan batang
timah bulat di tengahnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan antara sistem struktur
fix base dan base isolation terhadap base shear, displacement, drift dan level kinerja struktur. Metode yang
digunakan adalah analisis statik ekivalen dengan mengambil studi kasus Gedung Kantor Gubernur Provinsi
Papua. Pemodelan struktur menggunakan aplikasi ETABS V20 dengan 2 bentuk model yaitu model 1 struktur 10
lantai menggunakan fix base, dan model 1 struktur 10 lantai menggunakan base isolation. Hasil dari analisis pada
penelitian ini adalah struktur base isolation dapat mereduksi dampak gempa yang terjadi dari struktur bawah ke
struktur atas. Nilai displacement pada base isolation relatif lebih besar tetapi drift yang terjadi dapat lebih kecil
hingga 82,82% arah x dan 83,35% arah y. Dan untuk level kinerja struktur antara sistem struktur fix base dan
sistem struktur base isolation masuk ke dalam kategori immediate occupancy

ANALISIS KETAHANAN BANGUNAN GEDUNG BIRO PENGADAAN BARANG DAN JASA PROVINSI PAPUA DENGAN ANALISIS DINAMIK MENGGUNAKAN METODE RESPON SPEKTRUM

2023-07-22T12:50:41+09:00

Indonesia adalah negara dengan potensi gempa yang tinggi, dikarenakan Indonesia berada diantara 3 lempengan
tektonik yang mengakibatkan daerah Indonesia rawan tejadinya gempa bumi. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui peforma struktur bangunan pada Gedung Biro Pengadaan Barang dan Jasa berdasarkan hasil
Displacement, Base Shear dan Drift Ratio. Dalam rangka meminimalisir kerusakan yang terjadi akibat gempa,
struktur bangunan perlu dilakukan yang dimana bangunan di evaluasi menggunakan analisis dinamik. Drift ratio
pada lantai 6 arah x = 0,045 dan pada lantai 7 arah y = 0,040 dan memiliki syarat batasan simpangan pada lantai
6 = 0,055 m dan pada lantai 7 = 0,061 m. Nilai base shear didapatkan nilai Vstatik arah X sebesar 4763,21 kN
dan untuk arah Y sebesar 6124,91 kN dan untuk nilai Displacement terbesar didapatkan pada lantai 7 pada arah
X sebesar 46,78 mm dan arah Y sebesar 39,68 mm sehingga memenuhi syarat berdasarkan SNI 1726-2019
bahwa nilai displacement tidak boleh melewati 2% dari tinggi bangunan yaitu 51,20 mm.

ANALISIS STRUKTUR TERHADAP BEBAN GEMPA DENGAN METODE PUSHOVER ANALYSIS

2023-07-22T12:55:03+09:00

Berdasarkan data dari Kepala BMKG. Pada awal tahun 2023 telah terjadi gempa berkekuatan hingga 4,9
Magnitudo yang terjadi di Kota Jayapura pada Tanggal 15 Februari 2023 dan telah tercatat sebanyak 1.240 kali
gempa yang terjadi di Kota Jayapura dengan 190 kali gempa yang dirasakan. Sehingga hal ini yang
menyebapkan infrastruktur bangunan di Kota Jayapura mengalami kerusakan. Dalam rangka untuk
meminimalisir kerusakan yang terjadi akibat gempa, evaluasi kinerja struktur bangunan perlu dilakukan yang
dimana bangunan dievaluasi menggunakan analisis pushover. Analisis Pushover merupakan metode untuk
mengetahui kapasitas dari struktur pada bangunan saat terjadi gempa. Pada penelitian ini dievaluasi Gedung
Kantor Majelis Rakyat Papua. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara base shear dan juga
displacement, dan untuk mengetahui kinerja struktur berdasarkan pedoman ATC-40. Pada penelitian ini
dilakukan pemodelan 15 lantai dengan bantuan aplikasi ETABS dengan pembebanan gempa berdasarkan SNI
1726:2019. Hasil dari analisis pushover didapatkan ikatan base shear dan displacement dalam bentuk grafik
kurva kapasitas. Kurva kapasitas menjelaskan kemampuan struktur yang bergantung dari komponen bangunan
dan dapat diketahui untuk arah x, disaat gaya geser mencapai 112648,99 Kn displacement yang didapat 1548,371
mm dan untuk arah y gaya geser mencapai 13411,99 kN displacement yang terjadi 1602,287 mm. Dari hasil
analisa Pushover didapatkan hasil level kinerja struktur termasuk dalam kategori IO (Imediate Ocupancy).

EVALUASI SALURAN DRAINASE PADA PERUMNAS I, KECAMATAN HERAM, KOTA JAYAPURA

2023-07-22T14:53:34+09:00

Drainase merupakan fasilitas dasar yang dibuat untuk membuang kelebihan air yang tidak dibutuhkan pada
suatu Kawasan sebagai cara penanggulangan akibat yang ditimbulkan dari kelebihan air tersebut. Metode
dalam penelitian ini menggunakan dua metode yaitu observasi dan literatur yaitu dengan mengamati secara
langsung serta mengambil tulisan tata kegiatan dan mengambil teori-teori dari sumber lain yang mendukung.
Evaluasi saluran drainase pada Perumnas I, Kecamtan Heram. Kota Jayapura diperlukan guna untuk
mengetahui berapa besar debit banjir rencana, apakah kapasitas saluran mampu menampung debit banjir
rencana ketika terjadi luapan dan apa solusi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan bila terjadi banjir
pada Perumnas I, Kecamatan Heram Kota Jayapura. Dalam penelitian ini menggunakan data curah hujan 10
tahun terakhir dengan menggunakan metode analisis frekuensi Log Person Tipe III untuk menghitung curah
hujan rencana dan metode rasional untuk menghitung debit banjir rencana. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa tinggi curah hujan rencana pada Perumnas I, Kecamatan Heram, Kota Jayapura berdasarkan curah
hujan maksimum untuk kala ulang 5 tahun sebesar = 141,256 mm, hasil perhitungan debit limpasan dan
kapasitas saluran menunjukkan bahwa kapasitas saluran mampu menampung debit banjir rencana

ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN JALAN PADA RUAS BOLAKME,KELILA ,BOKONDINI

2023-07-22T14:58:25+09:00

Pada umumnya penyebab kerusakan permukaan jalan banyak dipengaruhi oleh berbagai macam faktor
seperti daya dukung tanah dasar, volume kendaraan yang melintas serta beban kendaraan yang melintas,
di samping itu umur rencana jalan yang sudah melampaui umur rencana serta genangan air pada
permukaan jalan akibat sistem drainase yang tidak dapat mengalir dengan baik juga merupakan faktor
penyebab kerusakan jalan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut untuk mengetahui
jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada Jalan bolakme kelila bokondini, untuk mengetahui nilai kondisi
perkerasan lentur pada jenis kerusakan jalan yang terjadi pada Jalan bolakme, kelila, bokondini dengan
metode Pavement Condition Index (PCI). Jenis kerusakan pada jalan raya bolakme kelila bokondini STA
0+000 sampai 21+000 adalah amblas, retak memanjang dan melintang, patahan, remuk, pelepasan butir,
slab, retak sudut. Nilai Pavemen Condition index (PCI) untuk ruas jalan bolakme kelila adalah 21,000.
Dari nilai PCI yang didapat maka ruas jalan tersebut termasuk dalam kualifikasi buruk (Poor). Dari hasil
penelitian yang telah dilakukan maka penyusun memberikan saran dan masukan sebagai berikut
melakukan perbaikan jalan pada ruas jalan bolakme,kelila dan bokondini Sta 0+000 s/d 21+000 yang
dilakukan secepat mungkin guna meminimalisir terjadinya kecelakan yang dapat merugikan secara
materil maupun non materil.

ANALISI KARATERISTIK DAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA RUMAH SAKIT PROVITA JAYAPURA

2023-07-23T05:45:22+09:00

Rumah Sakit Provita merupakan rumah sakit yang baru beroperasi di Kota Jayapura dan diharapkan memenuhi
kebutuhan ruang parkir bagi pasien yang akan berobat maupun yang sedang menjalani pengobatan sehingga
perluh di lakukan penelitian terhadap karateristik dan kebutuhan ruang parkir pada rumah sakit tersebut,
berdasarkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karateristik dan kebutuhan ruang parkir pada rumah
sakit Provita kota Jayapura. Dari hasil penelitian diperoleh karateristik parkir sebagai berikut untuk kendaraan
roda empat akumulasi parkir maksimun adalah 26 kendaraan dan akumulasi parkir rata-rata adalah 20,4
kendaraan dengan waktu pengamatan 11 jam, volume parkir rata-rata adalah 36,7 kendaraan/hari, turnover
sebesar 0,55 kendaraan /jam, indeks parkir rata-rata 30,48 % dengan waktu parkir rata-rata 6,28 kendaraan/jam
sedangkan untuk kendaraan roda dua akumulasi parkir maksimun adalah 43 kendaraan dan akumulasi parkir ratarata adalah 36,33 kendaraan dengan waktu pengamatan 11 jam, volume parkir rata-rata adalah 84,4
kendaraan/hari, turnover sebesar 1,17 kendaraan /jam, indeks parkir rata-rata 50,46% dengan waktu parkir ratarata 3,35 kendaraan/jam. Kebutuhan ruang parkir Rumah Sakit Provita untuk kendaraan roda empat berdasarkan
akumulasi parkir maksimun adalah 315,9 m2 sedangkan untuk kendaraan roda dua sebesar 106,21 m2
adapun luas ruang parkir yang tersedia di Rumah Sakit Provita sebesar 814,05 m2 untuk kendaraan roda empat dan 177,84
untuk kendaraan roda dua jadi kebutuhan ruang parkir Rumah Sakit Provita dapat menampung kendaraan pada
jam puncak akumulasi parkir.

KARAKTERISTIK LALU LINTAS JL. KEMIRI SENTANI KABUPATEN JAYAPURA

2023-07-23T09:33:57+09:00

Masalah lalu lintas seperti ketidak sesuaian dan kurangnya kontrol tata ruang, keterbatasan fasilitas jalan, lalu
lintas yang tidak tertib dan kemacetan menjadi persoalan di Kabupaten Sentani. Salah satunya di ruas jalan
Kemiri yang dibagi menjadi dua lokasi kontrol, dimana lokasi atau titik pertama mempunyai tingkat kepadatan
lalu lintas yang tinggi sedangkan arus transportasinya dalam kondisi stabil dan kategori layanan pada titik ini
yakni C. Kemudian lokasi pantauan kedua memiliki arus lalu lintas yang tidak terlalu padat dan kondisi arusnya
stabil. Selain itu, pengendara bisa dengan leluasa menggunakan berbagai jalur karena volume kendaraan yang
rendah dan kategori layanan pada titik ini yakni B. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti mempunyai ketertarikan
untuk melakukan riset dengan tujuan menganalisis karakteristik lalu lintas dan tingkat layanan di ruas Jalan
Kemiri.

PENATAAN RUANG PARKIR PASAR SENTRAL HAMADI KOTA JAYAPURA - PAPUA

2023-07-23T09:38:46+09:00

Penelitian ini dilakukan di Pasar Sentral Hamadi yang terletak tidak jauh dari pusat kota tepatnya di Distrik
Jayapura Selatan Kelurahan Hamadi dimana kondisi ruang parkir yang tersedia digunakan pedagang untuk
melakukan aktivitas jual beli sehingga kendaraan parkir menggunakan badan jalan berakibatkan kemacetan,
tujuan penelitian ini untuk menentukan kebutuhan ruang parkir berdasarkan karakteristik parkir dan mengatur
pola parkir yang diterapkan di Pasar Sentral Hamadi. Hasil penelitian menunjukkan volume parkir tertinggi
terjadi pada hari Sabtu, 11 Maret 2023 yaitu sebanyak 2.769 unit kendaraan untuk motor dan 268 unit kendaraan
untuk mobil dengan IP untuk motor sebesar 1,24% sedangkan IP untuk mobil sebesar 1,68% yang artinya bahwa
fasilitas parkir bermasalah dan perlu penambahan ruang parkir. Dan didapat kebutuhan ruang parkir untuk motor
sebesar 559 SRP, sedangkan petak parkir tersedia hanya sebanyak 160 SRP, maka kekurangannya sebanyak 399
SRP, dan kebutuhan ruang parkir untuk mobil sebesar 86 SRP, sedangkan petak parkir tersedia hanya sebanyak
25 SRP, maka kekurangannya sebanyak 61 SRP. Pola parkir yang diterapkan untuk motor dan mobil yaitu pola
parkir dengan sudut 90°.

ANALISIS VALIDASI RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP WAKTU PELAKSANAAN STUDI KASUS PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN PASAR MARDIKA- AMBON

2023-07-23T09:43:10+09:00

Kawasan Pantai Mardika merupakan salah satu pusat distribusi dan pusat aktivitas ekonomi utama di
Kota Ambon. Pasar Mardika di Kawasan Pantai Mardika saat ini hanya dapat menampung 1500
pedagang dari semua aktivitas para pedagang yang berjumlah 278, sebagai respon terhadap
perkembangan tersebut, Pasar Mardika direvitaliasasi menjadi pasar modern guna menampung
kebutuhan. Anggaran Pasar Mardika dibiayai menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) 2021-2023 dengan nilai kontrak Rp.122.662.220.059,97 melalui Kementerian PUPR
dengan pelaksana pembangunannya oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku.
Sejak terbentuknya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku dari tahun 2019, nilai proyek
Pembangunan Pasar Mardika merupakan nilai terbesar dalam bidang konstruksi gedung di bawah
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Prasarana Strategis. Tujuan Penelitian ini adalah untuk
menganalisis risiko-risiko yang terjadi dan berpengaruh terhadap waktu pelaksanaan sehingga
pelaksanaan proyek selanjutnya dengan nilai yang setara atau lebih besar mendapat gambaran supaya
tidak terjadi keterlambatan pada waktu pelaksanaan. Metode yang digunakan yaitu penyebaran
kuesioner dan dianalisis dengan cochran Q test. Hasil dan kesimpulan yang di dapat setelah
menyebarkan 50 (lima puluh) variabel kepada 10 (sepuluh) responden di dapatkan 24 (dua puluh
empat) risiko yang sah dan valid terjadi dan berpengaruh terhadap waktu pelaksanaan

ANALISIS PENJADWALAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH POLISI NEGARA POLDA PAPUA

2023-07-23T09:49:25+09:00

Sehubungan dengan peningkatan infrastruktur maka Kepolisian Daerah Papua sedang melakukan
pembangunan peningkatan gedung SPN Polda Papua. Penjadwalan yang digunakan pada proyek
pembangunan gedung SPN Polda Papua yaitu menggunakan metode Kurva S. pada penelitian ini
digunakan metode CPM (Critical Path Method) dengan digunakannya metode CPM (Critical Path
Method). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jalur kritis pada proyek pembangunan gedung
Sekolah Polisi Negara Polda Papua. Pada penelitian ini menggunakan Microsoft Project 2013 sebagai
tools dalam menentukan jalur kritis. Hasil dari penelitian ini pekerjaan yang dilalui oleh lintasan kritis
adalah Pekerjaan Pendahuluan, Pekerjaan Tanah, Pekerjaan Pondasi Menerus, beberapa Pekerjaan
pada Struktur Lantai 1 dan Lantai 2, Pekerjaan Arsitektur Lantai 1 dan Lantai 2, Pekerjaan Plafond
dan Atap, pada Pekerjaan Pengecatan Lantai 2, Pekerjaan Instalasi Lantai 2 dan Pekerjaan Sanitasi
Lantai 2

ANALISIS STABILITAS LERENG MENGGUNAKAN METODE LIMIT EQUILIBRIUM BERBASIS APLIKASI GEO5 (STUDI KASUS JALAN PEGUNUNGAN SALJU DOK 5 ATAS JAYAPURA)

2023-07-24T00:25:38+09:00

Lereng merupakan suatu permukaan tanah yang miring yang terbentuk dari garis bidang horisontal dan
vertikal sehingga membentuk suatu sudut.Jika suatu tempat memiliki perbedaan ketinggiaan maka tanah
dengan permukaan tertinggi akan bergerak kearah bawah hal ini disebut dengan gaya potensial gravitasi
yanag dapat menyebabkan terjadinya longsor .Untuk mengetahui fakor keamanan pada lereng Pegunungan
Salju Dok5 Atas harus terlebih dahulu dilakukan penyelidikan pada klasifikasi tanah mulai dari parameter
tanah hingga pengaruh daya dukung tanah terhadap beban.Tujuan dari penelitian ini unutk mengetahui nilai
faktor keamanan.Nilai faktor keamanan diperoleh dengan menggunakan bantuan aplikasi GEO5 berdasarkan
metode Bishop dan Fellenius .Pengambilan sampel tanah dilakuan dengan cara Hand Bored dan
menggunakan sampel tanah dari 3 titik .Pada penelitian ini analisis dilakukan dengan mengambil sampel
tanah dilokasi penelitian dan dilanjutkan dengan penelitiaan benda uji di laboratorium menggunakan metode
klasifikasi tanah USCS .Dari hasil penelitian diperoleh lapisan tanah berupa tanah lanau dan lempung tak
organik berwarna merah tua padat dan tidak berpasir.Nilai faktor keamana pada metode Bishop sebesar 0,69
dan nilai faktor keamana metode fellenius sebesar 0,66 , Fk kurang dari 1,00 disimpulkan lereng tidak aman.

ANALISA JENIS DAN TINGKAT KERUSAKN PADA JALUR GENYEM–DEMTA DENGAN MENGUNAKAN METODE BINA MARGA

2023-07-24T00:31:53+09:00

Penelitian ini bertujuan melakukanan indentifikasi kerusakan yang terjadi pada perkerasan jalan.Indentifikasi
kerusakan jalan meliputu jenis dan tingkat kerusakan sehingga dapat diketahui nilai kondisi perkerasan jalan dan
alternative menagani kerusakan jalan tersebut. Lokasi penelitian dilakukan pada rusa jalan Genyem-Demta
Kabupaten Jayapura. Metode analisa menggunakan Bina Marga. Metode Bina Marga adalah metode penelitian
kondisi pekerasan jalan dengan cara survai secara visual terhadap kondisi pekerasan jalan.metode ini meninjau
volume lalulintas serta jenis kerusakan yang terjadi pada perkerasan jalan dan urutan prioritas. Hasil penilalaian
kondisi perkerasan jalan ini selanjunya digunakan sebagai acuan dan pemilihan alternatif perbaikan kerusakan
perkerasan jalan tersebut. Hasil penelitian menunjukan kerusakan perkerasan jalan yang di temukan pada ruas
jalan Genyem-Demta Kabupaten Jayapura adalah retakan,pelepasan butiran,amblas,lubang,jalan karang dan
timbunan. Penanganan kerusakan jalan berdasarkan kerusakan pekerasan jalan berdasarkan metode Bina Marga
adalah dengan melakukan Program pemeliharaan rutin. Rekomendasi Perbaikan Jalan yang dilakukan yaitu
penambalan untuk perbaikan retakan,lubang dan amblas dan nambahan lapisan atas atau pengaspalan ulang jalan
tersebut.

PENGGUNAAN DOUBLE SKIN, THERMAL INSULATOR, DAN SHADING DEVICE UNTUK MENINGKATKAN KENYAMAN TERMAL DAN EFISIENSI KONSUMSI ENERGI PADA TIGA TIPE BENTUK BANGUNAN

2023-07-25T04:05:35+09:00

Kenyaman termal dan konsumsi energi merupakan dua faktor yang sangat mempengaruhi performa
energi sebuah bangunan dan dipengaruhi oleh bentuk bangunan dan penanganan termal. Penelitian bertujuan
untuk mengetahui pengaruh dari bentuk bangunan dan desain penanganan termal terhadap kenyaman termal
dan konsumsi energi. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan simulasi dengan software
autodesk Ecotect analysis 2011. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketiga bentuk bangunan berada pada
kategori agak hangat dalam hal kenyamanan termal, sedangkan pada konsumsi energi bangunan berbentuk
persegi panjang lebih efisien dibandingkan dengan segi enam dan persegi. Untuk penanganan termal double
skin lebih efisien jika dibandingkan dengan termal insulator dan shading

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA PASAR ARORO IRORO SERUI

2023-07-26T05:09:24+09:00

Hasil observasi Pasar Aroro Iroro Serui, kebutuhan ruang parkir dipasar tersebut masih belum berfungsi secara
efektif dan efisien. Dalam pembuatan Laporan Akhir ini, penulis ingin mengetahui karakteristik parkir dan
kapasitas parkir kendaraan yang parkir pada pasar aroro iroro Serui. Metode yang digunakan adalah metode
observasi, luas area parkir pada pasar aroro iroro yaitu 758,84 m2
. Akumulasi Parkir motor dan mobil hari sabtu
yaitu sebanyak 66 kend/jam, untuk mobil sebanyak 15 kend/jam.Volume Parkir motor dan mobil hari sabtu
sebanyak 83 dan 18 unit kendaraan .Durasi Parkir motor minimum hari sabtu 0,02 jam, maksimal 1,75 jam,
rata-rata 0,34 jam, dan durasi motor minimum hari senin 0,02 jam, maksimal 1,83 jam, rata-rata 0,43, durasi
Parkir mobil minimum hari sabtu 0,10 jam, maksimal 2,35 jam, rata-rata 0,74 jam, dan durasi mobil minimum
hari senin 0,08 jam, maksimal 2,03 jam, rata-rata 0,83. Pergantian parkir motor 2 kendaraan dan 1 kendaraan
mobil pada hari sabtu. Indeks Parkir dua kendaraan nilainya <100% artinya tidak masalah, atau kapasitas normal.
Kapasitas kendaraan yang parkir diambil hari sabtu sebesar 33,8 kend/jam mobil dan 244,1 kend/jam motor.

ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN PADA JALAN PROTOKOL KOYA BARAT DENGAN METODE BINA MARGA

2023-07-26T05:16:50+09:00

Kerusakan jalan meliputi jenis dan tingkat kerusakan sehingga dapat diketahui nilai kondisi perkerasan jalan
dan alternatif penanganan kerusakan jalan tersebut. Lokasi penelitian dilakukan pada ruas jalan Protokol Koya
Barat, Kabupaten Muara Tami dengan panjang jalan ± 5 km. Metode analisis menggunakan metode Bina
Marga. Hasil Penelitian menunjukkan kerusakan jalan yang ditemukan pada ruas jalan Protokol Koya Barat
adalah Tambalan, Retak, Lepas, Lubang, dan Gelombang. Setelah dilakukan analisa perhitungan
menggunakan metode Bina Marga maka didapat nilai Urutan Prioritas adalah 7. Penanganan kerusakan jalan
berdasarkan Metode Bina Marga adalah dengan melakukan program pemeliharaan rutin. Rekomendasi
perbaikan jalan yaitu dilakukan penambalan (paching). Berdasarkan hasil survey lapangan yang dilakukan
pada ruas jalan Protokol Koya Barat tingkat kerusakan yang paling dominan adalah Retak Buaya.

KARAKTERISTIK MARSHALL PADA CAMPURAN ASPAL HRS-WC DENGAN MENGGUNAKAN FILLER BATU KARANG

2023-07-26T05:23:08+09:00

Jalan terletak diantara roda kendaraan dan lapisa tanah yang berguna memberi kenyamanan dan diharapkan tidak
mudah terjadi kerusakan, agar keawetan dan memiliki daya dukung yang memadai, Aspal merupakan salah satu
material pembuatan jalan raya dikarenakan aspal memiliki tingkat kenyamanan yang baik sebagai bahan
perkerasan jalan raya, diharapkan batu karang dapat menjadi salah satu bahan alternatif filler. Sebagian wilayah
di Kota Jayapura seperti Distrik Muara Tami, memiliki material lokal batu karang dalam jumlah yang besar.
Penelitian ini menggunakan aspal minyak sebagai bahan pengikat agregat. Adapun penelitian ini dimaksudkan
untuk mengetahui nilai karakteristik marshall dengan batu karang sebagai filler pterhadap aspal Hot Rolled
Sheet-Wearing Course dan pemanfaatan material lokal Kota Jayapura khususnya bahan pengisi (filler) batu
karang terhadap aspal panas Hot Rolled Sheet-Wearing Course dapat digunakan sesuai spesifikasi. Material yang
digunakan yaitu aspal minyak dari PT. Pertamina, agregat lokal dari wilayah Doyo dan bahan pengisi (filler) dari
wilayah Koya Timur. Penelitian dilakukan di Laboratorium, dimana campuran aspal HRS-WC yang dihasilkan
kemudian akan dilakukan pengujian karakteristik Marshall untuk mengetahui nilai durabilitasnya. Berdasarkan
hasil pengujian, maka didapatkan hasil nilai marshall memenuhi spesifikasi umum Bina Marga 2018 pada kadar
aspal 6,2% - 7,4%, dengan nilai kadar aspal rata-rata Adalah 6,8% sebagai Kadar Aspal Paling Optimum.

ANALISIS ANTREAN DAN TUNDAAN PADA SIMPANGAN BERSINYAL DOK II

2023-07-30T12:35:36+09:00

Jaringan transportasi sangat erat hubungannya dengan penggunaan lahan di sekitarnya diberikan masuk atau
sesuai dengan hubungan antara fokus tindakan enkapsulasi. Kerangka dan organisasi lalu lintas yang layak akan
sangat memengaruhi portabilitas dan ketersediaan pengembangan di dalam organisasi lalu lintas itu. Untuk
mengurangi atau batasi pertengkaran, persimpangan yang diatur memanfaatkan Alat Penanda Lalu Lintas.
Motivasi di balik ujian ini adalah untuk memecah faktor eksekusi titik penyeberangan dengan rambu lalu lintas
menyeberang. Variabel presentasi konvergensi adalah waktu yang hilang, batas titik persimpangan juga, tingkat
pencelupan, panjang garis,kendaraan berhenti dan penundaan.Tujuan meneliti dari evaluasi kinerja simpang
bersinyal Dok II yaitu, Untuk mengetahui antrean lalulintas pada simpangan bersinyal dan tundaan lalulintas
pada bersinyal Dok II. Metode yang digunakan adalah survei geometrik simpang, survey volume kendaraan, dan
survey siklus lampu lalulintas. Antrean Lalu-lintas Pada Simpang Bersinyal Jl. Dr. Sam Ratulangi -Jl.Kesehatan
– Jl. Soa Siu yaitu Nilai yang di hasilkan pada panjang antrean sebesar 16,57 m bagi pendekat utara, 13,34 m
bagi pendekat selatan, 23,20 m bagi pendekat timur, dan 23,20 m bagi pendekat barat. Tundaan Lalu-lintas Pada
Simpang Bersinyal Jl. Dr. Sam Ratulangi – Jl. Kesehatan – Jl. Soa Siu yang dihasilkan yaitu sebesar 54,36
detik/smp bagi pendekat utara, 45,00 detik/smp bagi pendekat selatan, 54,27 detik/smp bagi pendekat timur,
60,78 detik/smp bagi pendekat barat. Tundaan rerata untuk seluruh simpang (Dj) sebesar 44,17 detik/smp

ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL ENTROP-HAMADI MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997

2023-07-30T12:41:31+09:00

Pertumbuhan penduduk yang begitu cepat menimbulkan masalah di perkotaan, satu diantaranya ialah
bertambahnya total kendaraan akibat meningkatnya permintaan akomodasi yakni mobilitas. Tumbuhnya lalu
lintas yang kian meningkat, kemudian bermuara pada masalah macetnya area jalan, salah satu.contohnya adalah
simpang.bersinyal Entrop-Hamadi yang.berada di kota.Jayapura. Riset berikut berutjuan guna
menganalisa,.menilai,.serta menjalankan pemodelan.sebagai.kinerja simpang..Metode dipakai pada pengkajian
masalah berikut memakai acuan MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia) 1997, data yang dipakai yakni
volume.jam.puncak..Hasil.analisa.metode.MKJI.1997.keadaan.eksisting yakni bobot arus lalu.lintas.total (Qtot) =
2159 smp/jam, DS (derajat.kejenuhan) = 1,109, QL (panjang antrian) = 310 meter..Melalui hasil keadaan
eksesting ini dirancang opsi untuk membenahi kinerja.simpang tersebut,.antara lain :.opsi 1.desain ulang.waktu
siklus,.opsi 2.menambah lebar.efektif serta desain.ulang waktu.siklus..Perancangan opsi ini diimplementasikan
dalam 2 pemodelan.MKJI 1997.

ANALISIS JENIS DAN TINGKAT KERUSAKAN JALAN KILOMETER KAMPUNG DEMTA

2023-07-30T12:47:28+09:00

Ruas jalan Kilometer Kampung Demta,dikategorikan jalan yang sering dilalui kendaraan perusahaan yang
memiliki bebean volume melampaui batas kelas jalan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kerusakan seperti
retak-retak, patahan, ataupun aus pada jalan tersebut, sehingga tingkat pelayanan dan kenyamanan bagi pemakai
jalan menjadi menurun. Dalam usaha penanganan kerusakan jalan diperlukan suatu penelitian kondisi suatu jalan
di lokasi tersebut untuk mengetahui kondisi perkerasan. Penelitian ini menggunakan Pavemen Condition Index
PCI. Penelitian kondisi perkerasan ini dikembangkan oleh U.S. Army Corp of Engineer dinyatakan dalam indeks
kondisi perkerasan (Pavemen Conditon Index, PCI). Pavemen Condition index (PCI) adalah sistem penilaian
kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis. Tingkat dan luas kerusakan yang terjadi dan dapat digunakan sebagai
acuan dalam usaha pemeliharaan. Nilai PCI ini memiliki rentang 0 sampai 100 dengan keiteria baik (good)
sampai dengan gagal (failed). Berdasarkan analisis perhitungan PCI (Pavemen Condition Index) untuk setiap
sampel per segmen pada ruas jalan Kilometer Kampung Demta STA 0+000 s/d 3+000. Maka nilai perkerasan
jalan dari STA 0+000 s/d 3+000 adalah 52.33 Dari nilai PCI maka ruas jalan Kilometer Kampung Demta ini
dalam Klasifikasi Buruk (Poor) Berdasarkan nilai PCI maka ruas jalan ini termasuk dalam program perbaikan.

ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT LALU LINTAS PADA KAWASAN SMA NEGERI 1 SENTANI KABUPATEN JAYAPURA

2023-07-30T12:52:13+09:00

Transportasi ialah pergerakan atau perpindahan orang atau barang dari tempat asal hingga tempat tujuan dengan
sarana angkutan berupa kendaraan. Pengoperasiannya mengeluarkan suara-suara melalui knalpot dan klakson
sehingga terjadi gangguan bunyi disebut kebisingan. Bunyi kebising ditimbulkan akibat aktifitas berjalan seperti
volume lalu lintas, kecepatan kendaraan, lebar jalan, jenis kendaraan dan barang-barang di sekitar jalan yang
akan meredam atau memantulkan bunyi. Tujuan penelitian ini menganalisis tingkat kebisingan kendaran
bermotor di Kawasan SMA Negeri 1 Sentani, Kabupaten Jayapura karena situasi keramaian dan meningkatnya
transportasi . Metode yang digunakan RLS 90 ialah model perhitungan efektif, bisa memilih level tingkat
kebisingan asal lalu lintas jalan di syarat kini, metode perhitungan sangat relevan dipakai di Jerman.

ANALISIS MANAJEMEN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN USKU SENGGI KAB. KEEROM PAPUA

2023-08-01T03:32:18+09:00

Keberhasilan bisnis dicapai melalui adopsi dan pemeliharaan sistem manajemen mutu yang secara
konsisten meningkatkan seberapa efektif dan efisien bisnis beroperasi. ditafsirkan juga. Penting untuk
melakukan analisis terperinci sebagai bagian dari proses desain jalan; semakin kompleks kesulitan
yang ditemukan, semakin luas pula analisis yang harus dilakukan. Waktu pelaksanaannya dihitung
224 hari kalender dengan biaya keseluruhan Rp. 3.968.327.242,69. Hal ini didasarkan pada temuan
perhitungan waktu yang khas. Temuan ini mengarah pada kesimpulan bahwa total pengeluaran
tambahan setelah pembuatan kaset mencapai Rp 310.080.233,7 dan durasi penyelesaiannya selama
166 hari kalender

TINJAUAN PENJADWALAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG MAJELIS RAKYAT PAPUA (MRP) DENGAN METODE LINE OF BALANCE (LOB)

2023-08-01T03:37:27+09:00

Sangat penting memilih metode penjadwalan yang sesuai dengan tipe dan karakteristik pembangunan
konstruksi demi menjamin kelancaran suatu proyek, dengan menggunakan metode Line of Balance
dapat mempermudah pelaksanaan pembangunan yang mempunyai kegiatan berulang dan dengan
jangka waktu yang relatif panjang menjadi lebih efektif dalam tahapan pembangunannya. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hasil penjadwalan menggunakan metode Line of Balance dan
perbandingan pelaksanaan penjadwalan antara jadwal pelaksanaan pembangunan existing dengan
penjadwalan menggunakan metode Line of Balance. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
kuantitatif. Penjadwalan menggunakan metode Line of Balance lebih efesien digunakan pada
pembangunan gedung Majelis Rakyat Papua karena dapat lebih cepat mengidentifikasi item pekerjaan
dalam satu waktu pada pekerjaan proyek yang repetitif dimana kita ketahui bahwa dari penjadwalan
menggunakan metode Line of Balance menghasilkan durasi 397 hari sedangkan penjadwalan
menggunakan metode existing menghasilkan durasi 400 hari atau dengan selisih 3 hari lebih cepat
dengan menggunakan metode Line of Balance.

STUDI EKSPERIMENTAL PADA CAMPURAN ASPAL PORUS DENGAN BAHAN TAMBAH LIMBAH PLASTIK PP MENGGUNAKAN ASBUTON MODIFIKASI

2023-08-01T03:47:46+09:00

Riset berikut dijalankan bermaksud mengkarakterisasi pencampuran aspal porus melalui penggunaan aspal
modifikasi tipe retona blend 55, mengevaluasi stabilitasnya, dan melakukan pengujian karakteristik agregat.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai berat jenis jenis bulk untuk agregat kasar adalah senilai 2,705, jenis
SSD beratnya 2,759, bobot jenis semu senilai 2,859, serta penyerapannya senilai 1,989. Sedangkan untuk
agregat halusnya menunjukkan bobot berat jenis bulk sebesar 2,691, bobot jenis SSD sebesar 2,740, bobot
jenis semu sebesar 2,830, serta penyerapannya sebesar 1,833. Nilai stabilitas untuk kadar aspal porus 5%
sebesar 765,554 kg, kadar aspal porus 5,5% sebesar 770,591 kg, kadar aspal porus 6% sebesar 1415,268 kg,
kadar aspal porus 6,5% senilai 1611,694 kg, serta kadar aspal porus 7% sebesar 674,897 kg. Sementara itu,
nilai flow untuk kadar aspal porus 5% sebesar 6,98 mm, kadar aspal porus 5,5% sebesar 6,82 mm, kadar aspal
porus 6% sebesar 3,40 mm, kadar aspal porus 6,5% besarnya 2,71 mm, serta untuk kandungan aspal porus 7%
sebesar 7,00 mm. Dari kadar aspal porus yang diuji, hanya kadar aspal porus 6% dan 6,5% yang memenuhi
spesifikasi sebesar 2-6 mm. Nilai marshall quetions yang memenuhi persyaratan sebesar 400 kg/mm terdapat
pada kadar aspal porus 6% dan 6,5%. Pada kadar aspal porus 5%, nilai marshall quetions adalah sebesar
109,613 kg/mm, pada kadar aspal porus 5,5% memiliki nilai sebesar 112,873 kg/mm, pada kadar aspal porus
6% memiliki nilai sebesar 416,575 kg/mm, sedangkan untuk kadar aspal porus 6,5% memiliki nilai 593,766
kg/mm, dan pada kadar aspal porus 7% memiliki nilai sebesar 96,337 kg/mm

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA HYPERMART TANAH HITAM ABEPURA JAYAPURA

2023-08-02T05:36:42+09:00

Keberadaan Supermarket atau pasar swalayan adalah sebuah toko yang menjual segala kebutuhan
sehari-hari. Kata yang secara harfiah yang diambil dari bahasa Inggris ini artinya adalah pasar yang
besar. Barang barang yang dijual di supermarket biasanya adalah barang-barang kebutuhan sehari hari.
Seperti bahan makanan, minuman. Menganalisa kinerja parkir (durasi parkir, akumulasi parkir, tingkat
pergantian, tingkat penggunaan, volume parkir, kapasitas parkir, indeks parkir, rata-rata durasi parkir,
jumlah ruang parkir yang dibutuhkan) di Hypermart tanah Hitam Abepura. Pada Lahan Parkir
Hypermart ruang parkir sangat dibutuhkan, karena pengunjung yang datang pada Saat ini pihak
pengelola Hypermart hanya menyediakan lahan parkir untuk kendaraan roda empat dan roda dengan
luas 501 m². Lahan parkir yang di sediakan saat ini sudah tidak dapat untuk menampung kendaraan
pengunjung. Berdasarkan akumulasi parkir maksimum untuk kendaraan roda dua pada hari Sabtu
sebesar 289 kendaraan, untuk kendaraan roda empat pada hari Sabtu sebesar 102, untuk kendaraan truk
pada hari Sabtu sebesar. Dari hasil perhitungan indeks parkir pada lokasi Hypermart Tanah Hitam

ANALISA PERGERAKAN PENUMPANG PELABUHAN JAYAPURA, KOTA JAYAPURA

2023-08-02T05:42:22+09:00

Kota Jayapura merupakan daerah yang mempunyai akses yang baik, sehingga dapat dijangkau melalui berbagai
sarana transportasi seperti darat, udara dan laut. Perjalanan darat yang dapat ditempuh hanya ke beberapa wilayah
kabupaten, di antaranya Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Sarmi. Mengetahui, apakah
kapasitas dermaga sekarang dapat mencukupi penumpang sampai tahun 2033. Berapa banyak penumpang yang
turun di Pelabuhan Jayapura. Metode penelitian pada dasarnya adalah cara ilmiah untuk memperoleh data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian dapat dikatakan sebagai upaya investigasi yang sistematis dan
terorganisir. Pasalnya, penelitian merupakan proses yang dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu untuk
mencapai tujuan penelitian. Pelabuhan Jayapura merupakan pelabuhan niaga yang diselenggarakan oleh Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Jayapura dengan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia IV Cabang
Jayapura sebagai operator pelabuhan. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan, Nomor: KP 414 Tahun
2013, tentang Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional, Pelabuhan Jayapura ditetapkan secara hierarkis
sebagai Pelabuhan Utama (2011 – 2020), dan turun menjadi Pelabuhan Kolektor pada tahun 2030 terkait dengan
naiknya Pelabuhan Depapre sebagai Pelabuhan Utama. Total penumpang kapal Pelni pada Maret yang masuk ke
Pelabuhan Jayapura sebanyak 4.402 orang dan total penumpang kapal Pelni yang berangkat sebanyak 3.950
orang, jumlah kapal yang masuk ke Pelabuhan Jayapura sebanyak tujuh kapal.

ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN JURUSAN WAMENA-WALELAGAMA DI KABUPATEN JAYAWIJAYA

2023-08-02T05:54:19+09:00

Pergerakan jumlah penduduk dan perubahan di Kabupaten Jayawijaya semakin hari tentunya memilika
perubahan yang pastinya mempengaruhi pergerakan yang mencangkup segala macam kegiatan di dalamnya,
antara lain adalah perpindahan masyarakat dikota Wamena menuju distrik Walelagama atau kembalinya. Maka
dari itu pelayananan bagi masyarakat yang menggunakan jasa angkutan lebih diperhatikan supaya berjalan
dengan baik yang berupa jasa angkutan umum pada trayek terminal kota – distrik Walelagama. Dalam penelitian
ini telah akan dilakukan studi mengenai Analisis Biaya Operasional Kendaraan (BOK kendaraan roda empat.
Penelitian yang dikerjakan bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai bagaimana keadaan dan jumlah
biaya yang dibutuhkan dari pemilik kendaraan roda empat yang digunakan pada trayek yang sama. Pengkajian
ini dikerjakan menggunakan metodologi pengumpulan data yaitu data primer dan sekunder, dibentuk dengan
urutan, nyata berdasarkan keadaan. Berdasarkan data yang dikerjakan agar didapati jika kendaraan roda empat ini
perlu dilakukan analisa. Dari segi Biaya Operasional Kendaraan (BOK) karena kebutuhan angkutan sangat
tinggi. Untuk perspektif pekerjaan yang dikerjaan terdapat bagian perspektif dimana dapat dikatakan masih
kurang untuk dijadikan standar antara lain cepanya perjalanan, lamanya perjalanan, dan banyaknya angkutan
roda empat yang digunakan. Sebaliknya untuk perspektif dari BOK dikuasai oleh konsumsi BBM.

ANALISIS NILAI KEKUATAN SISA CAMPURAN ASPAL HRS-WC DENGAN BAHAN TAMBAH LIMBAH PLASTIK LDPE

2023-08-19T01:42:51+09:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai stabilitas kekuatan sisa pada campuran Hot Rolled Sheet –
Wearing Course (HRS-WC) yang menggunakan Limbah Plastik Low-Density Polyethylene (LDPE) sebagai
subtitusi agregat. Dari hasil pengujian laboratorium didapatkan hasil pengujian Marshall Test memperlihatkan
nilai stabilitas dari semua variasi perendaman yang diuji memenuhi standar minimal yaitu lebih besar dari 800
kg, untuk Perendaman 0 jam sebesar 1581 kg, Variasi Perendaman 15 menit sebesar 1545 kg, Variasi
Perendaman 30 menit sebesar 1317 kg, Variasi Perendaman 60 menit sebesar 1481 kg, dan pada Variasi
Perendaman 360 menit nilai stabilitas didapatkan sebesar 1425 kg.. Dan untuk Nilai Stabilitas sisa Campuran
Aspal HRS-WC menggunakan bahan tambah limbah plastik LDPE memiliki nilai Stabilitas sisa setelah
mengalami perendaman selama 360 menit (6 jam) sebesar 90.3% memenuhi nilai stabilatitas sisa yang di
syaratkan oleh SNI 8139: 2015 dan spesifikasi bina marga bahwa nilai stabilitas sisa setelah direndam selama
360 menit ( 6 jam) penurunannya tidak boleh kurang dari 90%