ANALISIS SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KAMPUNG BERAB KABUPATEN JAYAPURA
Kata Kunci:
Kampung Berap, Analisis Sistem Penyediaan Air BersihAbstrak
Sistem penyediaan air bersih Kampung Berab Kabupaten Jayapura belum tersedia sehingga masyarakat kesulitan mendapat air bersih. Hal tersebut disebabkan karena keadaan topografi yang tidak memungkinkan untuk mengandalkan air sumur, serta Sumber air yang keluar tidak selalu ada. Selain itu air dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) belum masuk di kampung Berap. Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih diwilayah ini adalah dengan memanfaatkan Sumber air di Desa Bambang. Sumber mata air di Desa Bambang mempunyai kapasitas debit 10 liter/detik sehingga dapat mencukupi kebutuhan air bersih pada Desa Berab. Akan tetapi pemakaian yang tidak merata serta menghabiskan tenaga dan waktu dapat menimbukan permasalahan, untuk mengatasi masalah tersebut masyarakat membuat jaringan perpipaan. Tahap analisa data meliputi perhitungan proyeksi jumlah penduduk, perhitungan besar debit sampai tahun proyeksi yaitu 2030 adalah 2.835.658,9 M3/th dengan rata-rata kenaikan 0,79% Proyeksi jumlah penduduk dilakukan menggunakan metode aritmatik, geometrik dan Least Sequare (regresi linier). Dari hasil penelitian diketahui prediksi jumlah produksi air bersih di Kampung berab pada tahun 2030 adalah 2.750.590,74 m³/th dengan rata-rata kenaikan 0,008% yang didapat dari Sumber Gunungsari. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa terjadi defisit ketersediaan Sumber air pada tahun 2026 sebesar 82.698,88 m³/th, tahun 2027 sebesar 84.154,86 m³/th, tahun 2028 sebesar 85.184,32 m³/th, tahun 2029 sebesar 85.457,49 m³/th, dan tahun 2030 sebesar 85.068,16 m³/th. Diperlukan kebijakan yang ramah lingkungan untuk segera menjawab kebutuhan air di Kampung BERAB di masa yang akan datang. Kebijakan ini berpijak pada pengertian social learning, yaitu kebijakan yang mengajarkan kepada masyarakat tentang perlunya pengelolaan Sumber daya air.