ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN BASE ISOLATION TERHADAP BEBAN GEMPA PADA GEDUNG KANTOR GUBERNUR PROVINSI PAPUA

Penulis

  • Febian Muhammad Nur Universitas Yapis Papua
  • Ardi Azis Sila Universitas Yapis Papua
  • Andung Yunianta Universitas Yapis Papua

Kata Kunci:

Fix base, Base Isolation, High Damping Rubber Bearing, Analisis Pushover

Abstrak

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada tahun 2022 tercatat telah terjadi gempa bumi sebanyak 192 kali dengan kekuatan lebih dari 5 Mag. Akibat dari adanya gempa bumi di Indonesia, banyak sekali infrastruktur yang mengalami kerusakan. Konsep utama Base Isolation adalah untuk memisahkan bagian bawah bangunan dari tanah sehingga efek gempa pada bangunan dapat dikurangi. High Damping Rubber Bearing terbuat dari lapisan karet alam atau sintetik dengan resiko redaman dengan batang
timah bulat di tengahnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan antara sistem struktur fix base dan base isolation terhadap base shear, displacement, drift dan level kinerja struktur. Metode yang digunakan adalah analisis statik ekivalen dengan mengambil studi kasus Gedung Kantor Gubernur Provinsi Papua. Pemodelan struktur menggunakan aplikasi ETABS V20 dengan 2 bentuk model yaitu model 1 struktur 10 lantai menggunakan fix base, dan model 1 struktur 10 lantai menggunakan base isolation. Hasil dari analisis pada penelitian ini adalah struktur base isolation dapat mereduksi dampak gempa yang terjadi dari struktur bawah ke struktur atas. Nilai displacement pada base isolation relatif lebih besar tetapi drift yang terjadi dapat lebih kecil hingga 82,82% arah x dan 83,35% arah y. Dan untuk level kinerja struktur antara sistem struktur fix base dan sistem struktur base isolation masuk ke dalam kategori immediate occupancy.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-06-22 — Diperbaharui pada 2023-07-20

Versi