Peran Penyuluh Agama Islam Dalam Membangun Harmonisasi Keberagamaan Pada Masyarakat Toraja
Keywords:
Moderasi Islam, Penyuluh Agama, Tana TorajaAbstract
Penelitian ini dilaksanakan untuk melihat peran penyuluh kementerian agama dalam menerapkan konsep moderasi Islam untuk menjaga harmonisasi keagamaan di Tana Toraja. Peran penyuluh kementerian agama dalam membangun harmonisasi dapat diapresiasi karena selama tidak ada konflik Agama yang terjadi antara Agama Islam dan Agama Kristen. Padahal, masyarakat Tana Toraja mayoritas nonmuslim. Langkah-langkah yang dilakukan Penyuluh Agama di Tana Toraja, melakukan kegiatan sebagai berikut: 1) Penyuluh agama Islam pada kegiatan keagamaan majelis taklim, dilaksanakan di rumah warga bukan dimasjid, ini dilakukan menjaga toleransi beragama dan menerapkan nilai-nilai moderasi Islam seperti Tawassut (Moderat), Tasamuh (Toleransi), Tawazun (Balance), Wathoniyah Wa Muwathonah (Materi Kebangsaan). 2) Selalu aktif dalam kegiatan budaya yang dilaksanakan di Tana Toraja. Bahkan, para penyuluh Agama Islam sebanyak 5 PNS, ikut andil dalam pelaksanaan pesta budaya di Tana Toraja 3) Ketika hari-hari besar Keagamaan Islam (Idul Adha, Idul Fitri), yang menjaga keamanan masjid adalah orang Nonmuslim. Namun ketika kegiatan Hari Natal yang menjadi penjaga keamanan adalah orang Islam.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Yapis Papua
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.